Promosikan Kartu Sakti, 14 pelancong ditangkap Imigrasi di Medan

Merdeka.com - Sebanyak 14 warga negara asing (WNA) diamankan pihak Imigrasi di Medan. Mereka diduga menyalahi izin tinggal.

WNA yang diamankan hanya memiliki izin wisata. Namun, mereka justru mempromosikan sejenis kartu yang disebut Kartu Sakti, diklaim bermanfaat untuk kesehatan, menghemat pulsa listrik dan bahan bakar.

"Informasi yang mereka berikan, bila kartu ditempel di badan, akan sehat. Kalau ditempel di meteran listrik, bisa hemat. Kalau ditempelkan di mobil, bisa hemat bahan bakar," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan Lilik Bambang, Jumat (11/12).

Kartu dipromosikan ke-14 WNA ini belum memperoleh izin dari pemerintah. "Kita mengamankan 31 kartu dari mereka," sambung Lilik.

Informasi dihimpun, 13 orang diamankan merupakan warga negara Malaysia, terdiri dari tujuh pria dan enam perempuan. Seorang lagi adalah perempuan warga negara Filipina.

Ke-14 WNA ini diamankan setelah pihak Imigrasi Kelas I Khusus Medan mengamankan seorang WNA asal Malaysia pada Sabtu (5/12). Dia kedapatan menyalahi izin tinggal.

Petugas Imigrasi kemudian melakukan pengembangan. Sebanyak 13 WNA lainnya kembali diamankan di salah satu hotel di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (10/12).

"Mereka sudah sekitar sepekan berada di Medan," ucap Lilik.

Pihak Imigrasi masih memeriksa ke-14 WNA itu. Sejauh ini, mereka diduga telah melanggar Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait," pungkas Lilik.