Program Rp 1 M dilaporkan ke Bawaslu, Anies sebut 'mereka tak paham'
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menanggapi soal pelaporan kampanye dengan politik uang terhadap Bawaslu. Hal ini terkait adopsi program Rp 1 miliar per RW milik pasangan Agus-Silvy yang dilaporkan oleh Advokat dari Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) ke Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (9/3) kemarin.
Menurut Anies, pihak yang melaporkan dirinya ke Bawaslu tidak paham akan program Rp 1 miliar per RW. Anies mengatakan, dirinya tidak pernah menawarkan uang namun hanya menawarkan program.
"Justru kita tidak menggunakan brand uangnya, kami programnya, berapa nilai programnya. Berarti mereka yang salah memahami. Yang melaporkan ini salah memahami," kata Anies di Kuningan timur Jumat, (10/3).
Anies menegaskan jika yang disampaikan adalah program kerja yang nilainya bervariasi. Bervariasi yang dimaksud Anies adalah tergantung dari kebutuhan, karena setiap RW memiliki RT yang jumlahnya berbeda-beda.
"Kita memang ada program untuk RW, kan kita sampaikan programnya bukan satu miliar satu RW, cuma bisa sampai," tandasnya.
Diketahui, advokat dari Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu karena mengadopsi program Agus-Sylvi soal Rp 1 miliar per RW. Program yang Anies adopsi tersebut disebut tidak tercantum dalam visi dan misi yang disampaikan Anies-Sandi ke KPU DKI Jakarta. Menurut TAJI, program Anies-Sandi merupakan kampanye dengan politik uang.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAnies Pertanyakan Dasar Pemerintah Uji Coba Program Makan Siang Gratis
Ada persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca SelengkapnyaAnies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAnies Tolak Ajakan Prabowo Diskusi di Luar Debat Capres: Harus di Depan Rakyat
"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaAnies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?
Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaAnies Ingin Indonesia Jadi Lumbung Padi di Asia
Anies ingin menjadikan Indonesia lumbung padi di Asia lewat sejumlah program memperbaiki tata niaga pertanian.
Baca Selengkapnya