Priyo anggap ICW berlebihan soal surat napi ke SBY
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso menanggapi santai rencana Indonesia Corruption Watch (ICW), yang akan melaporkannya ke Badan Kehormatan DPR.
Priyo menilai sikap ICW tersebut berlebihan, dalam menyikapi surat sembilan narapidana yang meminta peninjauan kembali Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2012, tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
"ICW sering salah mengerti dan merespon balik dengan cara berlebihan. Silakan dibaca cermat surat tersebut," kaya Priyo saat dihubungi wartawan, Senin (15/7).
Menurut Priyo, surat tersebut adalah surat pengaduan biasa yang dikirimkan kepada presiden dan menteri, agar bisa direspon sesuai aturan perundangan. "Tidak ada embel-embel apapun (surat)," lanjutnya.
Politikus Golkar ini juga mengaku kerap menerima ratusan surat yang berasal dari aduan masyarakat. Termasuk dari mantan panglima GAM tentang konflik agraria.
"Itu tugas konstitusi. Sekarang bola ada di pemerintah mau diapakan. Sesuai bidang tugas, masalah politik dan hukum yang meneken biasanya saya," papar Priyo.
Sebelumnya diberitakan, ICW berniat mengadukan Priyo ke BK DPR karena dianggap telah memfasilitasi para tahanan koruptor, dengan cara mengirimkan surat ke Presiden.
Isi surat tersebut adalah tentang permohonan sembilan narapidana, yang meminta agar PP 99 Tahun 2012 bisa ditinjau ulang. PP tersebut menjelaskan salah satu pasal tentang pembatasan remisi bagi narapidana korupsi, narkoba, dan terorisme.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai Meutya sebagai pimpinan Komisi I DPR sangat paham dengan isu-isu pertahanan ketimbang pihak lain.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya