Pria tewas menggantung di kamar hotel
Merdeka.com - Willi Wiria Bakti (45) ditemukan tewas di kamar Hotel Kesawan, Jalan A Yani, Medan, Rabu (4/7). Tubuhnya didapati kaku tak bernyawa dalam posisi tergantung di dalam kamar 201.
Jasad Willi pertama kali ditemukan petugas house keeping hotel, Riky Kurniawan, sekitar pukul 13.30 WIB. Dia tergantung di bawah rak pesawat televisi. Lehernya terikat tambang plastik.
"Waktu itu saya mau ngecek kamar. Saya lihat dalam posisi berdiri dan kaki ditekuk, selanjutnya saya laporkan ke sekuriti," kata Riky.
Willi diketahui check-in di Hotel Kesawan pada Senin (2/7) siang. Resepsionis hotel menyatakan melihat pria ini sempat minum kopi di lobi hotel yang berseberangan dengan Restoran Tip Top itu pada pagi hari.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Willi. Mereka masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan pria ini bunuh diri atau tewas akibat sebab lain.
Setelah diidentifikasi di kamar hotel, jasad Willi dievakuasi ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan untuk menjalani autopsi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaTubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaPria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca SelengkapnyaSaat menyalami keluarga mantan pacarnya, pria ini tampak menangis. Ia juga tampak menghapus air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaLima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.
Baca Selengkapnya