Pria Resahkan Wisatawan Pantai Kuta Baru Keluar dari RS Jiwa Bangli
Merdeka.com - Pria meresahkan pengunjung Pantai Kuta, Bali diketahui baru keluar dari RS Jiwa Bangli. Pria tersebut bernama Haposan Sinaga (30) asal Sumatera Utara. Ia meresahkan lantaran menenteng pisau di depan Beach Walk.
"Karena membawa senjata tajam berupa pisau dapur dan membuat resah para pengunjung pantai. Yang bersangkutan tersebut dibawa ke Pos Polisi QR 3 untuk dilakukan interogasi," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, Selasa (17/9) dini hari.
Saat digeledah tidak ditemukan identitas yang dibawa Haposan. "Kemudian diinterogasi dari mana mengaku dari Medan (Sumatera Utara). (Saat) ditanya, namanya dijawab tidak tahu, ditanya dari mana dapat pisau dijawab tidak tahu. Selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke Mapolsek Kuta oleh 2 anggota Sabhara QR 3 Beach Walk," katanya.
Kemudian sesampainya di Mapolsek Kuta, sekitar pukul 18.30 Wita. Kemudian datang seorang laki-laki bernama Frasn Alexander Parulian Sinaga yang mengaku sebagai kakaknya dan sebagai penjamin yang akan menjaga laki-laki yang diduga depresi tersebut.
"Keterangan dari Frans bahwa sekitar bulan Mei 2019 adiknya (Haposan) tersebut baru keluar dari RS Jiwa Bangli," ujarnya.
Selain itu, saat ditanya apakah Haposan melakukan pengancaman menggunakan pisau kepada para pengunjung di Pantai Kuta. Prabawa menjelaskan bahwa Haposan tidak melakukan pengancaman hanya membawa pisau saja.
"Nihil ancaman cuma bawa saja (pisau). Oleh (petugas) SPKT selanjutnya di serahkan ke kakaknya untuk diajak pulang, disarankan untuk berobat dan sebagai barang bukti satu buah pisau dapur diamankan di Mapolsek Kuta," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaTabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWisata PIK 2 menawarkan pengalaman yang berbeda dan unik, menjadikan PIK 2 sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya