Presiden Jokowi Pulang, Titik Panas di Riau Naik Jadi 334
Merdeka.com - Setelah kepulangan Presiden Joko Widodo dari Riau, titik panas dan api dari kebakaran hutan dan lahan justru semakin melonjak drastis. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya 334 titik panas atau hotspot di Riau.
"Hari ini titik panas 334 titik ada di 9 kabupaten. Dari jumlah itu, 205 titik di antaranya merupakan titik api," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Pekanbaru, Marzuki kepada merdeka.com Rabu (18/9).
Jumlah 334 titik panas tersebut tersebar di Bengkalis 10 titik, Kampar 18 titik, Dumai 14 titik, Kuansing 3 titik dan Pelalawan 93 titi. Sisanya ada di Rohil 97 titik, Rohul 1 titik, Inhil 46 titik dan Inhu 52 titik.
"Dari jumlah tersebut, 205 titik memiliki level confidence di atas 70 persen yang berarti di wilayah tersebut dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Adapun 205 titik tersebut tersebar di Bengkalis 6 titik, Kampar 6 titik, Dumai 10 titik, Kuansing 1 titik, Pelalawan 61 titik, Rohil 58 titik, Inhu 36 titik dan Inhil 27 titik.
"Kita terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke Riau dan menggelar rapat terbatas membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan di Novotel Hotel, Pekanbaru, Riau, Senin (16/9) malam. Jokowi menyinggung pertemuan 15 Juni lalu di Istana.
"Kalau infrastruktur diaktifkan secara baik saya yakin namanya titik api diketahui tidak hanya satu titik sebelum jadi ratusan titik api pun diketahui dan ini sudah saya ingatkan berkali-kali," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, perangkat-perangkat di daerah tidak diaktifkan dengan baik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Padahal menurut Jokowi, kebakaran gambut ini tak bisa selesaikan hanya dari pemerintah pusat.
"Hari Jumat lalu saya sudah perintahkan kepada Panglima, BNPB hujan buatan. Saya kira sudah dikerjakan, saya harapkan besok dilakukan hal yang sama akan tetapi kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerah ini akan sulit diselesaikan," ujar Jokowi.
Jokowi berharap, jangan sampai masalah kebakaran hutan dan lahan ini mengganggu perekonomian seperti aktivitas penerbangan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare
Menurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya