Presiden Jokowi enggan beberkan rapor menteri
Merdeka.com - Dalam beberapa hari terakhir Presiden Joko Widodo disibukkan agenda di luar jadwal resmi yakni memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara, Jakarta. Tercatat ada beberapa menteri yang sudah dipanggil yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, yang dipanggil Presiden Jokowi.
Akhir pekan kemarin giliran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Pusat Ferry Mursyidan Baldan tiba-tiba dipanggil Presiden ke Istana Negara. Kabar semakin dekatnya waktu perombakan kabinet pun kembali muncul ke permukaan seiring pemanggilan sejumlah menteri.
Presiden Jokowi mengaku memiliki catatan kinerja atau rapor anak buahnya. Rapor itu dibuat dalam mingguan dan bulanan. "Tapi kan enggak bisa saya buka-buka (ke publik)," ujar Jokowi usai menghadiri silaturahmi nasional relawan pendukungnya di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Minggu (24/7) malam.
Dia mengakui memanggil beberapa menteri. Namun dia menampik membicarakan rapor dan kinerja mereka. Pemanggilan menteri hanya membicarakan tupoksi pekerjaan masing-masing.
"Ya yang dipanggil, berbicara masalah beras, ada gula. Ada yang kita panggil masalah perikanan, tergantung menterinya yang dipanggil siapa. Kalau Menteri Susi dipanggil urusan perikanan misalnya. Kalau dipanggil Menteri Amran, soal pertanian. Kalau yang di panggil Menteri Yohanna, ya berbicara masalah perempuan dan anak. Itu saja," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengakui, pemanggilan sejumlah menteri adalah cara Presiden Jokowi melakukan evaluasi kinerja para pembantunya. Meski begitu, lanjut dia, evaluasi kinerja menteri tak hanya tergantung dari pemanggilan ke Istana.
"Sebenarnya evaluasi pembantu presiden, dalam hal ini menteri, dilakukan terus menerus. Tidak pada satu titik waktu tertentu. Memang kalau ditanyakan ada beberapa menteri bertemu dengan Presiden. Saya kira tidak saat hari ini saja, beberapa waktu lalu juga," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi
Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Resmikan 33 Jalan Inpres di Jawa Timur, Habiskan Dana Rp 925 M
Presiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya