Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi alumnus UGM, kabinet didominasi UI

Presiden Jokowi alumnus UGM, kabinet didominasi UI Menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi. ©rumgapres/cahyo bruri sasmito

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan komposisi para menteri, yang diberi nama Kabinet Kerja 2014-2019 di belakang Istana Merdeka, Jakarta, hari ini, Minggu (26/10). Bila ditilik dari latar belakang pendidikan para pembantu presiden itu, Universitas Indonesia paling banyak menyumbangkan alumninya.

Karena yang dipetakan almamater sipil, dua menteri berlatar belakang pendidikan militer tidak masuk daftar ini. Keduanya yakni Menkopolhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno dan Menhan Ryamizard Ryacudu.

Dari pantauan merdeka.com, UI menempatkan lulusan terbaiknya di enam kementerian. Lembaga pemerintah bidang perekonomian, seperti tradisi kabinet sebelumnya, masih dikuasai kampus kuning yang berlokasi di Depok, Jawa Barat itu.

Alumni UI yang kini mengelola perekonomian dan pembangunan Indonesia adalah Sofyan Djalil (Menko Perekonomian), Andrinof Chaniago (Bappenas), Bambang Brodjonegoro (menkeu). Di luar ketiganya, masih ada lagi Puan Maharani (Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Nila Djuwita Anfasa Moeloek (menkes), dan Yuddy Chrisnandi (MenPAN-RB) yang juga lulusan UI.

Kendati Jokowi - sapaan akrab presiden - adalah sarjana kehutanan Universitas Gadjah Mada, almamaternya 'cuma' memperoleh empat posisi menteri. Jumlah itu terbanyak kedua dalam komposisi menteri untuk lima tahun mendatang.

Walau secara kuantitas kalah dari UI, tidak tanggung-tanggung, Pratikno, rektor UGM saat ini, langsung ditarik menjadi mensesneg. Tiga alumni Kampus Biru lainnya yang masuk kabinet adalah Retno Marsudi (menlu), Anies Baswedan (Mendikdasmen), dan Basuki Hadimuljono (menteri PU).

Ada dua menteri tidak menempuh strata 1 maupun studi lanjut di Indonesia. Mereka adalah Rini Soemarno (kuliah di Amerika Serikat), serta Rahmat Gobel (Jepang). Satu-satunya menteri yang tidak kuliah, bahkan tidak tamat SMA, yaitu Susi Pudjiastuti.

Sisanya, kabinet diisi alumni kampus-kampus yang sebelumnya belum pernah mengisi kementerian. Misalnya adalah IAIN Salatiga, Jawa Tengah, tempat Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menimba ilmu semasa muda. Atau Universitas Krisnadwipayana, almamater Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Di luar itu pula, kampus-kampus Jawa masih menguasai. Ada 12 universitas dan sekolah tinggi dari pulau Jawa yang mengirimkan lulusan terbaiknya sebagai menteri. Sedangkan kampus luar Jawa hanya empat.

Berikut daftar lengkap latar belakang kampus para menteri di Kabinet Kerja Jokowi:

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Beredar Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan Usai Sebut Jokowi Alumni Memalukan, Cek Faktanya
Beredar Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan Usai Sebut Jokowi Alumni Memalukan, Cek Faktanya

Di media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.

Baca Selengkapnya
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah

Mereka meminta Jokowi mengingat janjinya sebagai alumnus UGM sebagaimana termaktub dalam Hymne Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya
Cerita Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor Diserang dengan Hoaks Setelah Kritik Pemerintahan Jokowi
Cerita Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor Diserang dengan Hoaks Setelah Kritik Pemerintahan Jokowi

Gielbran mendapatkan serangan setelah menganugerahkan gelar "Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya