Prada Firman tewas, Gorontalo tegang
Merdeka.com - Provinsi Gorontalo diwarnai ketegangan setelah tewasnya Prada Firman, anggota Kostrad korban penembakan oleh Brimob dalam bentrok, Minggu (22/4) dinihari. Markas polisi di kota itu pun dijaga ketat, bahkan ada yang ditutup untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Seperti dilaporkan Antara, Markas Polda Gorontalo di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Puluhan polisi bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga di dalam kompleks Mapolda. Wartawan dilarang masuk untuk meliput atau mengambil gambar.
Sementara itu, puluhan anggota TNI berjaga-jaga di depan Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 713 yang berdekatan dengan Markas Polda.
Mereka bahkan sempat memblokir jalan, karena berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Yonif 713 sengaja disiagakan untuk mencegah kemungkinan masuknya anggota Kostrad ke markas Polda.
Sementara itu, Polsek Anggrek di Gorontalo Utara juga menghentikan sementara pelayanannya. Kapolsek Anggrek AKP Aswan Modanggu menghentikan penghentian sementara itu atas inisiatif pihaknya untuk mengamankan personel yang ada.
"Kami mengkhawatirkan kondisi keamanan anggota kepolisian khususnya di Mapolsek Anggrek sehingga proaktif mengamankan diri dan keluarganya," kata Aswan.
Seperti diberitakan, Prada Firman meninggal karena peluru tajam yang ditembakkan anggota Brimob menembus bahu hingga paru-paru. Prada Firman adalah satu dari enam anggota Kostrad korban penembakan oleh Brimob dalam bentrok Minggu (22/4).
Bentrok itu dipicu aksi pelemparan sejumlah orang tak dikenal saat Brimob melakukan patroli. Dua orang Brimob luka-luka. Kemudian Brimob balas melakukan sweeping dengan menyetop sejumlah kendaraan. Mereka juga melepaskan tembakan pada kendaraan yang tidak mau berhenti.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnya