Prabowo soal insiden Papua: Kita ingin sejuk damai jangan terpancing
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta masyarakat tak mudah terpancing dengan insiden pembakaran musala di di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Dia yakin seluruh rakyat Indonesia senantiasa menginginkan kondisi damai.
"Kita ingin sejuk damai jangan terpancing ini hari suci," ujar Prabowo usai menghadiri acara open house di kediaman Aburizal Bakrie (Ical), Jakarta, Jumat (17/7).
Menurutnya, dihari yang fitrah ini, baiknya setiap umat beragama harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan setiap saat. "Jangan sampai ada orang yang menimbulkan permusuhan dan perpecahan, saya kira itu," katanya.
Seperti diketahui, salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan oleh sekelompok massa. Mereka datang dan berteriak-teriak serta melakukan penyerangan dengan melempar ke arah rumah ibadah. Mereka membakar beberapa kios yang ada di sekitar tempat tersebut.
"Enam unit rumah dan 11 kios yang dilaporkan terbakar," kata kata Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Papua.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca Selengkapnya