PPP Nilai Menjadi Menteri Agama Tak Cukup Menguasai Deradikalisasi Saja
Merdeka.com - Penunjukan Fachrul Razi sebagai menteri agama oleh Presiden Jokowi rupanya memunculkan pro dan kontra. Penyebabnya, Fachrul berlatar belakang militer dan bukan tokoh organisasi keagamaan seperti menag sebelumnya.
Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi menyebut meski ada beberapa pihak yang mempertanyakan penunjukan Fachrul, namun ia paham bahwa alasan Fachrul menjadi Kemenag adalah fokus deradikalisasi.
Meski demikian, Baidowi menyebut untuk memimpin Kemenag tidak hanya cukup dengan menguasai deradikalisasi saja, melainkan segala aspek Kemenag seperti pendidikan, santri dan haji.
"Tetapi teman-teman sebagian melihat untuk memimpin Kemenag, kan tidak hanya cukup bisa menguasai deradikalisasi. Karena di kemenag itu ada posko-posko lain seperti pendidikan keagamaan, pendidikan pesantren, pendidikan diniyah, ada bimas Islam dan bimas agama lain, ada urusan haji, urusan perguruan tinggi keagamaan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (24/10).
Baidowi menyebut, banyaknya aspek yang ditangani Kemenag sehingga apabila Menteri tidak berlatar tokoh keagamaan, maka perlu pejabat lain yang lebih paham aspek keagamaan.
"Yang itu tidak hanya cukup diselesaikan dengan ilmu deradikalisasi. Sehingga dibutuhkanlah sosok yang melengkapi itu," ujarnya.
Sementara itu, Baidowi mengakui Fachrul seringkali mengisi khotbah terkait toleransi dan deradikalisasi selama dan pasca menjalani karier militernya.
"Pak Fachrul Razi dalam perjalanannya kami lihat beliau selalu mengisi kegiatan keagamaan baik itu di lingkungan ketentaraan maupun di lingkungan ormas selalu menyampaikan pidato mengajak toleransi, menghargai pluralisme dengan semangat keagamaan. Bahwa agama dalam hal ini Islam itu mengajarkan Islam rahmatan lil alamin. Pak Fachrul Razi rupanya punya pengalaman itu," ujarnya.
Siapkan Kader Jadi Wakil Menteri Agama
Baidowi juga mengatakan, PPP memiliki banyak kandidat untuk mengisi pos Wakil Menteri di Kementerian Agama.
"Kalau dari PPP misalkan wakil menteri banyak, tergantung portofolionya yang dibutuhkan. Kalau menteri agama misalkan ada pak Zainut Tauhid, ada pak Arwani Thomafi, ada pak Rusli Effendi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Kendati demikian, PPP tidak langsung menyodorkan nama-nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Baidowi mengatakan, hanya menyarankan kepada Jokowi.
"Semua kita kembalikan kepada Pak Jokowi, kita hanya sebatas saran," ujar Baidowi.
PPP juga mengaku tidak mengincar kursi wakil menteri. Meski diakui Baidowi, Istana mewacanakan penambahan kursi wakil menteri.
"Kami tidak ingin mendahului pak Jokowi, biarlah kami memberikan kesempatan kepada pak Jokowi untuk menggunakan hak prerogatifnya sebagaimana dalam penunjukan kabinet kemarin. Tidak ada paksaan dari siapapun," kata dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaPuan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang
Prabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaPDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya