PPKM Jilid II, FX Rudy Sebut Jumlah Kesembuhan Covid-19 Meningkat di Solo
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid II tak hanya menurunkan penularan Covid-19, namun juga menaikkan jumlah kesembuhan. Dengan dibarengi gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ yang diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo diharapkan akan lebih baik.
"Ya lumayan (tingkat kesembuhan). Jadi sekarang sudah kita lihat berbalik. Kita PPKM tahap kedua, itu yang biru sekarang di atas merah. Artinya tingkat kesembuhannya lebih tinggi, tingkat terpaparnya bisa lebih turun," ujar Rudy, Senin (8/2).
Menurut Rudy, pada hari Minggu (7/2) kemarin angka penambahan kasus Covid-19 harian di Solo sebanyak 30 kasus, dengan kesembuhan sekitar 80 orang. Sedangkan sehari sebelumnya jumlah warga terpapar Covid-19 15 orang, dengan kesembuhan 119 orang.
Soal gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Rudy mengaku belum bisa mengetahui dampak baiknya. Untuk evaluasi, lanjut Rudy, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akan diberlakukan PPKM berskala mikro. Menurut Rudy, PPKM mikro yang akan diterapkan di Solo berdasarkan kategori zonasi merah.
"Yang paling kita tegaskan zona merah. Zona merah itu 10 rumah terpapar Covid-19, langsung satu RT itu dilockdown. Tidak boleh keluar masuk, pemerintah langsung kirim logistik untuk selama 14 hari. Seperti waktu kita lockdown di Joyotakan," jelasnya.
Rudy menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan surat edaran (SE) Wali Kota sebagai dasar dari penerapan PPKM mikro. Masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terpapar virus corona.
"Penerapannya besok, pukul 00.00 WIB. SE-nya nanti kita buatkan, namun berlakunya tanggal 9 Februari," katanya.
Sementara itu berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Senin ini akumulasi jumlah kasus positif corona mencapai 8.800 orang. Dari jumlah tersebut 6.471 diantaranya sembuh, 1.675 menjalani isolasi, 238 dirawat dan 416 lainnya meninggal dunia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya