PPKM di 4 Provinsi Luar Jawa-Bali Turun Level 3, Kabupaten/Kota Jadi 85 Daerah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perkembangan PPKM terkini. Jokowi bersyukur dalam satu minggu terakhir terjadi tren perbaikan situasi Covid-19.
"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh pihak dan ridho Allah SWT dalam satu minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19," kata Jokowi dalam tayangan youtube sekretariat presiden, Senin (30/8).
Menurutnya, tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir. Kemudian, tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid semakin membaik.
"Rata-rata BOR (bed occupancy rate) nasional sudah di sekitar 27 persen," kata eks Wali Kota Solo itu.
Oleh karena itu, kata Jokowi, pemerintah memutuskan mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021 ada perubahan terkait level PPKM di wilayah Indonesia. Pertama, untuk wilayah Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya.
"Sehingga wilayah yang masuk ke dalam ke level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya," ujar dia.
Jokowi melanjutkan, untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2. Sehingga secara keseluruhan di Pulau Jawa dan Bali ada perkembangan yang cukup baik.
"Level 4 dari 51 kabupaten kota menjadi 25 kabupaten Kota, level 3 dari 67 Kabupaten kota menjadi 76 kabupaten kota, level 2 dari 10 kabupaten kota menjadi 27 Kabupaten kota," ucap Kepala Negara.
Dia melanjutkan, untuk wilayah di luar pulau Jawa-Bali juga terjadi perbaikan situasi Covid-19. Yaitu level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi, level 4 dari 104 kabupaten kota menjadi 85 kabupaten kota, serta level 3 dari 234 kabupaten kota menjadi 232 kabupaten kota.
"dan level 2 dari 48 Kabupaten kota menjadi 68 Kabupaten kota, kemudian level 1 dari tidak ada kabupaten kota menjadi 1 kabupaten kota," pungkasnya.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya