PPATK tunggu umpan bola dari Polri buat usut aliran dana Saracen
Merdeka.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan pihaknya masih belum bisa mengusut aliran dana grup penebar kebencian Saracen. Sebab, hingga kini belum ada permintaan resmi dari Mabes Polri.
"Soal Saracen itu kami masih menunggu permintaan dari Polri, kemudian kita lagi mengumpulkan data-datanya," ujar Kiagus di Gedung PPATK, Jl Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Meski demikian, Kiagus mengaku siap mendukung langkah Kepolisian mengusut aliran dana hingga pemesan di grup Saracen.
"Jadi secara formal belum. Tapi tetal kita siap-siap untuk mendukung. Pokoknya kami selalu mendukung upaya penegakan hukum," terang Kiagus.
"Gini, tergantung sama case, ada yang mudah kami bisa telusuri, tapi ada juga yang perlu data2 dr mabes. Misal yang orang itu public figure kami tau tangal lahirnya keluarganya, tapi kalau enggak terkenal kami perlu data," kata Kiagus.
Kiagus sampaikan, jika kemungkinan Polri tengah fokus pada cash buildingnya.
"Mereka lagi fokus mungkin di cash buildingnya," kata Kiagus.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga tersangka pengelola Saracen. Tiga tersangka yakni MFT, SRN dan JAS. Kelompok Saracen diduga kerap menawarkan jasa untuk menyebarkan ujaran kebencian bernuansa SARA di media sosial.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen seorang polisi wanita salah seragam dengan sang kakak yang sama-sama anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca Selengkapnya