Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Kemiskinan di RI, Nenek & Kakek di Karawang Ini Hidup di Gubuk Reyot

Potret Kemiskinan di RI, Nenek & Kakek di Karawang Ini Hidup di Gubuk Reyot Potret Kemiskinan Dua Warga Karawang. ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Kemiskinan masih terus menghantui kehidupan warga Indonesia. Kemerdekaan yang dicita-citakan para 'founding fathers' buat menyejahterakan kehidupan Rakyat Indonesia sepertinya hingga kini belum terealisasi.

Alhasil, masih bisa kita temui Rakyat di Republik ini yang kondisi kehidupannya masih 'mengenaskan'. Salah satunya dialami Mak Erat (91).

Warga Dusun Telukbunder RT 02 RW 01, Desa Dwi Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, menempati gubuk bambu berukuran tiga kali dua meter beratapkan genteng yang sebagian sudah ambruk dan berlantaikan tanah. Di gubuk itu, Mak Erat tinggal bersama anak dan satu cucunya.

Mak Erat harus tidur di dapur yang menyatu dengan seluruh isi rumah yang jauh dikatakan layak huni. Gubuk tersebut adalah harta satu-satunya peninggalan suami tercinta.

Anak Mak Erat, Firmansyah mengatakan bagian belakang gubuk yang ditinggalinya itu pernah ambruk pada 4 tahun lalu dan hingga kini belum dibetulkan. Jika hujan, bagian atap bocor, jika panas sinar matahari tembus langsung ke dalam gubuk.

potret kemiskinan dua warga karawang

Potret Kemiskinan Dua Warga Karawang ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

"Jangankan untuk bangun gubuk, untuk makan sehari-hari juga susah," kata Firmansah, Jumat (23/11).

Untuk kebutuhan hidupnya, Mak Erat mengandalkan hasil jerih payah cucunya yang bekerja secara serabutan dengan penghasilan tidak menentu bahkan terkadang pulang tak membawa uang.

"Kalau untuk makan, hasil kerja serabutan baru bisa beli beras untuk dimasak," katanya.

Dede Komara, tetangga Mak Erat, mengatakan nenek tua, anak dan cucunya itu memang masuk kategori dari kalangan kurang mampu di desanya. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada pemerintah desa soal kondisi Mak Erat namun hingga kini belum ada tanggapan.

potret kemiskinan dua warga karawang

Potret Kemiskinan Dua Warga Karawang ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

"Kondisi gubuk nenek Erat bersama anaknya cukup memprihatinkan dan sangat butuh bantuan dermawan apalagi pemerintah untuk membedah rumah nenek," katanya.

Bah Ajum juga Tinggal di Gubuk Reyot

Kondisi serupa juga dialami Bah Ajum (60). Pria renta ini harus menghabiskan sisa hidupnya di gubuk reyot tak layak setelah istri yang dicintainya meninggal dunia. Warga Desa Dwi Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, itu tinggal di gubuk ukuran 1,5 x 2 meter yang terbuat dari bambu sebagai penyangga dan penutup dari kain dan terpal plastik.

Bah Ajum yang daya tahan tubuhnya kian memburuk tidak punya pilihan lain. Dia terpaksa menempati saung reyot miliknya setelah rumah kayu ambruk pada Agustus lalu.

"Terpaksa tinggal di saung reyot sejak gubuk ambruk pada Agustus lalu," kata Bah Ajum.

potret kemiskinan dua warga karawang

Potret Kemiskinan Dua Warga Karawang ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Bagi Bah Ajum, tinggal gubuk reyot bukan pilihan hidup. Kemiskinan yang memaksanya harus hidup di gubuk reyot dan tidur beralaskan balai bambu.

Bah Ajum menceritakan memiliki anak yang paling tua bernama Narsum. Anaknya itu 'diasingkan' tak jauh dari gubuknya tinggal karena mengalami gangguan jiwa 20 tahun terakhir. Sejak tamat SD, Narsum mengalami panas dan hingga kini mengalami gangguan jiwa.

"Mengalami gangguan jiwa sudah ada 20 tahun lebih," katanya.

Narsum tak pernah mendapat pengobatan karena kemiskinan yang diderita keluarga Bah Ajum. Warga berharap Bah Ajum memperoleh bantuan karena kini tak punya apa-apa lagi.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya