Pos Pemantau Gunung Ijen Resmi Beroperasi, Mitigasi Bencana Lebih Akurat
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan pos pengamatan Gunung Ijen, di Banyuwangi Jawa Timur. Setelah fasilitas tersebut selesai direnovasi.
Jonan mengatakan, peremajaan Pos pengamatan gunung Ijen untuk meningkatkan pelayanan mitigas bencana gunung api, sehingga pengamatan bisa lebih akurat baik dari sisi visual maupun teknologi.
"Pos pantau ini sudah puluhan tahun, peremajaan ini sesuai dengan kebutuhan, dimodernisasi, ini ada kesempatan diperbaiki," kata Jonan, saat meresmikan pos pengamatan Gunung Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/2).
Dengan pos pengamatan yang lebih baik, Jonan berharap akan menciptakan suasana kerja yang nyaman. Sehingga petugas pos pengamatan gunung api bisa bekerja dengan optimal dan dapat meminimalisir korban jika terjadi bencana.
"Pengamat gunung api ini kan jarang ketemu orang, di daerah yang lebih sulit lagi, mungkin komunikasi dengan masyarakat memerlukan jarak yang panjang, biasanya sendiri, kalau sendiri sementara pos pengamatannya kurang nyaman nanti dikhawatirkan, output kerjaannya menurun," paparnya.
Menurut Jonan, instansinya tidak menambah peralatan pemantauan aktivitas Gunung di pos pemantauan Gunung Ijen, sebab infrastruktur yang dikelola Badan Geologi tersebut sudah dilengkapi dengan alat pemantau standar.
"Untuk alat baru tidak ada yang ditambah, alat di sini sudah lengkap," tuturnya.
Sebagai informasi, Gunungapi Ijen memiliki ketinggian puncak sekitar 2.386 meter di atas permukaan laut, berada di sekitar 22 kilometer (km) sebelah Barat laut dari Kota Banyuwangi. Secara administratif termasuk ke dalam Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
Gunungapi Ijen saat ini dimonitor dengan jaringan pemantauan, antara lain 4 stasiunseismik, 2 stasiun geokimia (2 sensor gas), dan 1 CCTV. Jaringan pemantauandikembangkan bersama antara PVMBG dan VDAP-USGS Amerika Serikat.
Berdasarkan data pemantauan (visual, seismik dan pengukuran air danau kawah), saat ini aktivitas Gunung api Ijen masih stabil dan berada pada level I (Normal). Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik peremajaan Pos pemantau Gunung Ijen, sebab akan membuat nyaman wisatawan ke Banyuwangi sebab mitigas bencana alamnya bisa lebih akurat.
"Perkembangan wisatawan yang berkunjung ke ijen ini luar biasa, versi survei Bank Indonesia terbaru, 76 persen orang asing ke Ijen dan banyuwangi itu puas, paling tinggi jika dibandingkan Borobudur, Yogya- Solo-Semarang dan Danau Toba," katanya.
Reporter: Pebriantowicaksono
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat cuaca cerah, Gunung Karang bisa terlihat dengan jelas di antara blok apartemen di Jakarta
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca Selengkapnya