Polri tutup rapat lokasi persembunyian Neneng
Merdeka.com - Polri sudah berhasil melacak posisi tersangka korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTS) Neneng Sri Wahyuni. Namun, polisi masih belum mau mengungkap di mana tepatnya istri Muhammad Nazaruddin itu tersembunyi.
Sikap kehatian-hatian polisi kali ini bukan tanpa alasan. Informasi ini sengaja mereka tutup rapat agar Neneng tak lagi kabur dari buruan polisi.
"Saya tidak mau mengatakan di mana ibu Neneng berada, nanti dia bisa kabur lagi. Saya tidak pernah mengatakan ibu Neneng ada di negara a, b atau c," ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman di PTIK Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut Sutarman, saat ini polisi tengah bekerja sama dengan pihak interpol negara terkait agar segera dilakukan penangkapan. Penangkapan tidak bisa dilakukan polisi Indonesia di negara yang bersangkutan karena terbentur peraturan.
"Prinsip polisi itu tidak bisa melakukan penyidikan, penangkapan di negara lain. Kalau kita melakukan penyidikan di negara lain tanpa bekerja sama dengan polisi setempat maka akan ditangkap" terang mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Neneng bersama Nazaruddin meninggalkan Tanah Air pada 23 Mei 2011 lalu. Beberapa waktu kemudian, KPK mengeluarkan perintah pencekalan. Selain itu, Neneng kemudian dinyatakan sebagai tersangka pada kasus korupsi PLTS di Kemenakertrans. Hingga saat ini, keberadaan Neneng belum diketahui dan Neneng kini masih menjadi buronan Kepolisian Internasional.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnya