Polri: Tak ada peluru di tubuh Angga
Merdeka.com - Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap jenazah Angga bin Darmawan tidak ditemukan adanya proyektil peluru yang menembus kepala anak berusia 12 tahun itu. Karenanya, polisi berasumsi Angga tewas akibat hantaman benda tajam.
"Masyarakat yang ditembak itu hasil sementara tidak bisa dipastikan terkena peluru karena tidak ditemukan proyektil. Sampai saat ini kita prediksi terkena benda tajam," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/7).
"Kenapa anak-anak diajak melakukan upaya penghadangan aparat bukan menakut-nakuti. Anggota juga tidak membawa peluru tajam," lanjutnya.
Pihaknya mengaku hanya menggunakan sejumlah peralatan, non-peluru tajam, dalam bentrokan tersebut.
"Peluru hampa, peluru karet, gas air mata yang dibawa anggota, agar kegiatan masyarakat yang bersifat anarkis bisa dihentikan" kata dia.
Seperti diketahui, bentrok antara warga dengan polisi terjadi di Desa Limbang Jaya, sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (27/7). Permasalahan dipicu dari persoalan agraria.
Akibat bentrokan itu, seorang anak berusia 12 tahun bernama Angga bin Darmawan tewas, diduga karena tertembus peluru. Sementara, empat orang lainnya mengalami luka tembak, antara lain, Jessica (perempuan, 16 tahun), Dud binti Juning (Perempuan, 30 tahun), Rusman Bin Alimin (Laki-laki), dan satu lagi belum diketahui namanya.
Dalam keterangan pers Serikat Petani Indonesia (SPI) yang diterima merdeka.com, tindakan polisi ini dalam rangka menyelesaikan konflik agraria antara petani Ogan Ilir dengan PTPN VII yang kembali memanas sejak 17 Juli 2012. Dengan dalih mengamankan aset PTPN VII, pihak Brimob menyisir setiap desa untuk mencari petani yang mereka duga berpotensi menggerakkan massa.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah petinggi Polda Sulsel datang menghampiri, memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya