Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri: SY panglima sekaligus komandan rekrutmen Jemaah Islamiyah

Polri: SY panglima sekaligus komandan rekrutmen Jemaah Islamiyah Pistol teroris Thamrin. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Seorang terduga teroris, Siyono (SY) yang tewas di tangan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror merupakan panglima di kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia. Siyono tewas usai berduel dengan anggota Densus 88 di dalam sebuah mobil.

"Jadi, SY ini adalah semacam panglima di kelompoknya. Dia juga komandan rekrutmen anggota baru dan penyimpanan senjata," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan‎ di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/3).

Anton mengatakan, perkelahian antara Siyono dan anggota Densus 88 bermula saat polisi memintanya menunjukkan tempat penyimpanan senjata. Namun, dalam perjalanan Siyono meminta anggota Densus 88 membukakan penutup mata dan borgolnya.

"Dia ditangkap di Dusun Brengkuan, Desa Pogung, kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, lalu kami suruh tunjukan di mana menyimpan senjata," ujar dia.

"Saat sampai di lokasi dimaksud, pelaku enggan menunjukkan di mana dia menyimpan senjata. Pelaku pun membujuk polisi untuk melepas penutup mata dan borgolnya," tambah Anton.

Saat membawa Siyono ke lokasi hanya satu anggota Densus 88 yang mengawal. Padahal, standar operasional prosedur (SOP), tersangka harus dikawal minimal dua anggota polisi.

Mendengar permintaan itu, anggota Densus 88 itu pun mengabulkan permintaan Siyono. Pasalnya, Siyono dianggap selalu kooperatif dan bersikap baik saat pemeriksaan.

"Tapi, setelah borgol dan penutup kepala dilepas, pelaku langsung menyerang petugas," jelas Anton.

Mendapat serangan itu, anggota Densus 88 tak tinggal diam. Dia memberikan perlawanan sengit kepada Siyono. Sampai akhirnya, kata Anton, anggota Densus 88 berhasil mengendalikan baku hantam itu dan membenturkan kepala Siyono ke besi di bagian mobil hingga tersungkur.

"Kepala bagian belakang pelaku memar akibat sepekan pelaku. Tapi Densus ini kan dilatih khusus untuk berkelahi, dan dibenturkan kepalanya ke bagian mobil hingga pingsan," ungkapnya.

Jenderal bintang dua ini melanjutkan sebelum dinyatakan tewas, petugas sempat membawa Siyono ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong sebelum sampai di rumah sakit.

Sementara itu, Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan jika Siyono tewas akibat mengalami pendarahan di bagian belakanga kepala. "Kematiannya akibat pendarahan di kepalanya," ujar Arthur mendampingi Anton.

Arthur membantah keras jika polisi sengaja membunuh Siyono. Dia mengklaim, pelaku tewas akibat duel dengan anggota Densus 88.

"Tidak ada pistol, tidak digunakan. Itu murni perkelahian tangan kosong," tandas Arthur.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes

Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'

Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan

Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya