Polri sebut anggotanya paling banyak jadi korban demo

Merdeka.com - Sebanyak 56 anggota Polri terluka selama mengamankan demonstrasi anti-kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Jumlah ini terbanyak di antara korban mahasiswa dan masyarakat lainnya.

"Untuk korban yang luka dalam unjuk rasa ini, masyarakat sebanyak 39 orang, mahasiswa sebanyak 55 orang, Satpol PP 9 orang, kemudian anggota Polri sebanyak 56 orang. Jadi anggota kita cukup banyak yang menderita luka akibat tindakan anarkis dari pada massa," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/3).

Tak hanya itu, Polri juga menyesalkan banyaknya fasilitas, baik milik Polri maupun umum, yang dirusak massa. Namun hingga kini pihaknya masih belum menghitung berapa nominal kerugian yang terjadi.

"Fasilitas Polri yang dirusak di seluruh Indonesia yaitu polsek satu unit, pospol sebanyak 13 unit yang tersebar di beberapa wilayah," ujarnya.

Dia memaparkan kendaraan roda empat yang menjadi korban sebanyak lima unit dan roda dua sebanyak satu unit. "Kita belum menghitung kerugian materinya. Kita hanya menghitung kerugian fasilitas aja," tambah Saud.

Sepanjang demonstrasi yang kebanyakan dilakukan massa buruh dan mahasiswa ini juga telah diamankan puluhan orang. Namun kebanyakan dari mereka tidak ditahan dan dipulangkan.