Polri Perbanyak Titik Penyekatan Agar Masyarakat Tak Lolos Mudik
Merdeka.com - Karo Binops Sops Polri Brigjen Roma Hutajulu mengungkapkan strategi polisi untuk mencegah masyarakat yang bernekat mudik. Menurutnya, pada tahun ini Polri memperbanyak titik-titik atau checkpoint untuk mengawasi pengendara.
"Memang dengan kekuatan yang tahun lalu dan situasi kondisi jalanan yang mengarah Jakarta keluar tahun ini kita rubah polanya mengambil titik titik penyekatan yang lebih banyak," kata Roma dalam diskusi virtual Divisi Humas Polri, Senin (12/4).
Menurutnya, dengan banyaknya checkpoint masyarakat lebih sulit untuk lolos dari pengawasan petugas. Sehingga, tiap perbatasan ada polisi yang melakukan penyekatan terlebih dahulu.
"Jadi mungkin begitu keluar dari Jakarta atau tol perbatasan antara Jakarta kota dengan Bekasi, kemudian Bekasi masuk Karawang, begitu juga Karawang masuk Cikampek dan seterusnya," ucapnya.
"Kita bagi beberapa titik penyekatan yang lebih kalau lolos dari satu titik masih bisa disambung titik berikutnya, tahun lalu memang full kekuatan di Cikarang Barat," tambah dia.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengantisipasi jalur non tol. Dia bilang, tak sedikit pengendara saat di putar balik dari checkpoint justru masuk ke jalur non tol. Maka dari itu, pihaknya memperbanyak petugas untuk mengawasi hal tersebut.
"Kita juga mengantisipasi begitu putar balik mereka keluar tol, mereka lewat jalan non tol, itu juga mungkin Polres jajaran sampai tingkat Polsek karena banyaknya lubang tikus," ujar eks Kapolres Jakarta Pusat itu.
"Tahun ini kita BKO kan dari Korlantas Polri kemudian di BKO kan oleh Sabhara Polda maupun kegiatan Satgas Covid mulai tingkat mikro," pungkasnya.
Polisi Beri Kelonggaran Pemudik 26 April-5 Mei 2021
Polisi memberikan kelonggaran penerapan aturan larangan mudik pada 26 April hingga 5 Mei 2021. Tentunya dengan beberapa ketentuan dan persyaratan.
Roma menyampaikan, salah satu kelonggaran yang diberikan adalah pemudik dapat melanjutkan perjalanannya jika memiliki surat kesehatan atau pun surat dinas.
"Masih ada kelonggaran dengan adanya pemeriksaan kesehatan di check point tersebut, apabila tidak bisa menunjukkan surat kesehatan atau pun perjalanan dinas, itu diputarbalik," tutur Roma saat diskusi virtual, Senin (12/4).
Sementara itu, kata Roma, Polri menggelar operasi baru dengan sandi Operasi Kewilayahan dan Kesalamatan mulai hari ini tanggal 12 April hingga 25 April 2021, dengan tujuan agar masyarakat semakin patuh dan disiplin lalu lintas, taat menjalankan protokol kesehatan di jalanan, dan sosialiasi edukasi imbauan larangan mudik.
"Kemudian memasuki masa operasi terpusat sandi Ketupat tanggal 6 Mei sampai 17 Mei, di sini lah pemberlakuan pembatasan sosial surat edaran akan menegakkan untuk larangan mudik baik lintas darat, kereta api udara maupun laut. Bahkan ada kebijakan moda transportasi umum darat dan udara tidak dioperasionalkan," jelasnya.
"Antisipasi itu semuanya maka 333 titik penyekatan melakukan kegiatan operasi penyekatan yang memutar balik kendaran, jalan tol dan non tol," lanjut Roma.
Pasca giat 19 Mei sampai 31 Mei 2021, polisi kembali melaksanakan giat operasi rutin dengan sandi Antisipasi Arus Balik Urbanisasi Masyarakat Desa ke Perkotaan. Petugas tetap mengedapankan cara bertindak yang telah ditetapkan yakni surat kesehatan dinas lainnya atau pun situasi yang mendesak seperti keluarga sakit, dan lainnya.
"Di luar itu, dari tindakan humanis dan terukur kita memutar balik semua kendaraan kecuali distribusi logistik dan bahan bakar," Roma menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Buat Direktorat Siber di 8 Polda, Ini Daftarnya
Untuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaJumlah Pemudik Diprediksi Naik, Ini Strategi Polri Kurangi Kepadatan Lalu Lintas selama Mudik 2024
Jumlah Pemudik Diprediksi Naik, Ini Strategi Polri Kurangi Kepadatan Lalu Lintas selama Mudik 2024
Baca SelengkapnyaKronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini
Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnya