Polri pastikan tak ada penolakan relawan asing di Sulteng
Merdeka.com - Polri memastikan tidak ada penolakan terhadap kehadiran relawan asing untuk membantu korban gempa-tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Sehingga dapat dipastikan kabar soal penolakan relawan asing di Palu adalah hoaks.
"Hoaks itu. Pada saat evakuasi, relawan asing cukup banyak, dari Jepang, Korea, Singapura hadir," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Sentul, Bogor, Jumat (12/10).
Dia mengungkapkan, bantuan dari beberapa negara sahabat banyak yang berdatangan. Bantuan tersebut berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, India, Korea Selatan dan negara lainnya.
Bukan hanya relawan, media massa asing juga turut meliput bencana alam yang menewaskan ribuan orang tersebut. "Saya sempat diwawancarai media Spanyol, India dan Korsel," jelas Dedi.
Sementara dari kepolisian, bantuan disalurkan langsung ke sentra pengungsian. Setidaknya, terdapat 147 sentra yang dipetakan Polri memerlukan bantuan. Bantuan tersebut telah disalurkan ke sentra-sentra yang dibutuhkan.
"Mana yang masih minim distribusi, kita doping. Menyangkut itu, itu ada posko pusat di Makorem. Termasuk seluruh bantuan tercatat semuanya di posko pusat. Ada tertib administrasi pendistribusian," kata Dedi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit mengatakan puluhan ribu posko itu disiapkan untuk mengawal pemudik
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca Selengkapnya