Polri masih ogah usut kasus Setnov catut nama Jokowi-JK
Merdeka.com - Hampir satu bulan skandal pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) oleh Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov) bergulir. Namun, belum ada tanda-tanda dari pihak kepolisian akan mengusut sikap politisi Golkar yang palak perusahaan tambang emas tersebut.
"Tindak pidananya, pidana apa. Kita kan belum pasti, karena kan belum menyangkut materi di MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan)," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/11).
Kapolri menjelaskan alasan kenapa pihaknya 'ogah' menyikapi persoalan tersebut lantaran belum menemukan tindak pidana dalam pencatutan nama Jokowi-JK.
"(Belum temukan) Ada pidananya atau tidak. Pidananya menyangkut masalah apa gitu loh. Tentu kita lebih baik memang menunggu hasil MKD," ujar Badrodin.
Saat disinggung pernyataan Kompolnas yang menyebutkan jika pengusutan skandal permintaan saham PT Freeport yang dilakukan Setnov itu bisa dilakukan Polri tanpa menunggu hasil MKD. Kapolri tetap bersikukuh pihaknya belum bisa menindaklanjut persoalan tersebut.
"Menurut saya menunggu hasil MKD karena nanti kalau kita menyidik, Jaksa menyidik, KPK menyidik, tentu tidak baik," tegasnya.
"Menunggu MKD selesai itu sebetulnya kita itu pengen mendapatkan suatu clear. Yang sebetulnya posisi kasusnya seperti apa, gitu loh," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaJokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji TNI-Polri dan PNS Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Anies: Kenapa Baru Tahun Ini?
Anies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya