Polri: Kasihan rakyat dicekoki informasi yang provokatif & menyesatkan
Merdeka.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya akan berupaya menangkap dalang dari akun perorangan atau kelompok yang menyebarkan informasi atau berita hoaks, salah satunya dari kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Kata dia, Polri bertugas menegakkan hukum sekaligus juga melakukan pencegahan agar tidak ada lagi kelompok-kelompok atau orang perorang yang menyebar berita bohong. Jika kelompok ini dibiarkan bisa menyebabkan Indonesia terpecah belah.
"Yang harus digarisbawahi adalah Polri benar-benar melakukan penegakan hukum murni terhadap perbuatan yang melawan hukum, begitu ya, kasihan masyarakat, rakyat dicekoki oleh informasi-informasi yang salah, yang provokatif, yang menyesatkan, begitu kan," katanya di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (2/3).
Terlebih, tahun ini adalah tahun politik, maka dari itu Polri melalui Direktorat Cyber Polri terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Hal ini guna memberikan berita-berita yang menyejukkan. Untuk terus melakukan patroli, namun untuk menangkap atau menentukan tersangka tidak asal menangkap semua perlu proses dan prosedur penyelidikan yang lengkap.
"Bila pemilik akun kita bisa identifikasi bahwa yang bersangkutan hanya main-main dan tidak masif, bila tidak ada sesuatu yang harus kita dalami kita tidak melakukan penegakan hukum, persuasif maksimal tetapi yang sudah ditetapkan tersangka oleh teman-teman direktorat cyber Polri jelas, alat bukti cukup, masif, konten-konten sengaja," jelasnya.
Namun untuk mencegah berita bohong, Polri tidak bisa sendiri, Polri tetap harus bekerjasama dengan semua pihak termasuk dengan masyarakat.
"Polri komit untuk menjaga keamanan, tetapi tolong dicatat. Di tahun politik ini Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami menggandeng semua, kami bisa back-up teman-teman TNI, seluruh komponen masyarakat dan media menyampaikan pesan yang sejuk," tuturnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaMabel Polri membuka layanan informasi terkait penerimaan anggota Polri tahun 2024.
Baca Selengkapnya