Polri dan Interpol Selidiki Jejak Digital Kasus Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
Merdeka.com - Polri terus berkoordinasi bersama pihak Polisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengungkap kasus mutilasi Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Ujang Nuryanto. Sejumlah alat bukti dan petunjuk sudah didapatkan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan, kerjasama dan koordinasi antar lembaga penegak hukum di dua negara berjalan baik. "Semua alat bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan di kedua belah pihak. Saat ini kita lewat divisi Hubinter melakukan upaya hukum. Ada P to P, police to police. Sangat koordinatif," kata Iqbal saat ditemui di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (15/2).
Di singgung mengenai alat bukti uang dimaksud, ia memilih untuk tidak mengungkapnya telebih dahulu. Meki begitu ia membenarkan salah satunya berupa jejak digital berupa percakapan melalui ponsel korban Nuryanto.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Nuryanto saat perjalanan ke Malaysia mengajak seorang wanita bernama Ai Munawaroh yang juga menjadi korban pembunuhan. Adapun hubungan antara keduanya tidak bisa diungkap karena alasan penyidikan.
"Jangan sampai dibuka lah. Ini upaya penyidikan. Intinya semua alat bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan oleh dua negara. Sudah dijelaskan Karo Penmas, sudah confirm WNI, sudah tahu kan," terangnya.
Seperti diketahui, pada 26 Januari lalu, kepolisian Malaysia menemukan penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Mayat tersebut dikonfirmasi adalah Nuryanto warga Baleendah, Kabupaten Bandung dan Ai Munawaroh.
Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte menuturkan hubungan Ai dengan Nuryanto adalah karyawan dan atasan. Napoleon menyebut keikutsertaan Ai ke Malaysia karena sebagai staf di perusahaan Nuryanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkat 'Jumat Curhat' Polisi Comot Anggota Sindikat 'Petik' Motor Ojol di Pinggiran Mal
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulan Suci Malah Asyik Ajeb-Ajeb di Diskotek, Perwira Polisi Datang Temukan Benda Tak Terduga
Berikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaGandeng Imigrasi, Polri Tangkap DPO Interpol WN Jepang di Batam
Pengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaH+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Bintang Dua Ini Enggan Tanggapi Kasus Praperadilan Firli: Kan Sudah Ditolak
"Menyatakan praperadilan oleh pemohon (Firli Bahuri) tidak dapat diterima," kata Hakim tunggal Imelda Herawati
Baca Selengkapnya