Polresta Surakarta Bubarkan Unjuk Rasa Tolak Rizieq Syihab di Bundaran Gladag
Merdeka.com - Aparat Polresta Surakarta membubarkan aksi demonstrasi yang dilakukan massa yang menamakan diri Aliansi Warga Solo di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu (21/11). Ratusan peserta aksi membentangkan sejumlah spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Syihab.
"Polresta Surakarta membubarkan kegiatan unjuk rasa, seperti yang rekan-rekan saksikan saat ini. Karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa seperti ini sangat rentan sekali terhadap penyebaran virus Covid secara masif di era pandemi ini," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di lokasi aksi.
Ade Safri mengaku telah menyampaikan kepada korlap aksi bahwa kegiatan mengumpulkan atau berpotensi terhadap kerumunan massa tersebut sangat rentan.
"Tadi kami sampaikan kepada para peserta aksi, kami berikan waktu satu menit untuk membubarkan diri, atau kalau tidak kita bubarkan paksa," tandasnya.
Mantan Kapolres Karanganyar itu menegaskan, pihaknya juga akan meminta pertanggungjawaban secara pidana terhadap koordinator aksi, karena sudah mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Terkait perizinan, Kapolresta mengaku tidak menerimanya.
"Tidak ada pemberitahuan kegiatan ini."
Untuk meminimalisir terjadinya kerumunan, Kasat Binmas AKP Febriyani Aer juga terjun langsung ke lokasi. Ia meminta para peserta aksi dengan pengeras suara agar membubarkan diri.
Sementara itu dalam aksi tersebut massa membentangkan spanduk dan poster bertuliskan, 'revolusi hanya akan menyengsarakan rakyat kecil', 'warga Solo tolak Riziq Shihab', 'warga Solo anti revolusi', 'warga Solo cinta NKRI', 'Solo ayem tentrem Solo kota budaya' dan lainnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca Selengkapnya