Politisi PDIP tidak percaya DPR lembaga terkorup
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, tidak mempercayai hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang mempersepsikan DPR sebagai lembaga paling korup. Menurutnya hasil survei tersebut tidak didasari adanya data-data yang konkret.
"Survei ini kan dilakukan berdasarkan opini, sedangkan opini selalu dibentuk oleh media. Ketika media itu anti parpol itu kan di tulis semua yang jelek-jelek. Harusnya survei itu berdasarkan penelitian yang benar, ada pembuktian berapa nilai anggota Dewan yang korup, ini kan tidak ada datanya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/6).
Eva mempertanyakan siapa saja yang dilibatkan menjadi responden dalam survei yang dilakukan oleh SSS. Menurutnya beberapa lembaga survei pernah melakukan survei sejenis dan hasilnya tidak menempatkan DPR di peringkat teratas lembaga terkorup.
"Kalau disampling sama orang yang tidak suka DPR yah hasilnya sepeti itu, pernah kok lembaga lain mensurvei, itu kita di peringkat 3 dan kalau tidak salah lembaga kepolisian itu diperingkat pertama," katanya.
Lebih lanjut Eva menjelaskan peranan media sangat kuat dalam membentuk opini masyarakat yang sudah mengecap lembaga tempatnya bekerja saat ini sebagai lembaga terkorup dibandingkan lembaga lainya.
Seperti diketahui, Survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang dilansir belakangan ini menyebutkan bahwa DPR merupakan lembaga terkorup di Indonesia. DPR menduduki peringkat pertama dengan 47 persen. Kedua adalah kantor pajak (21,4 persen), lalu diikuti kepolisian (11,3 persen).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaSaat PDIP Akui Paslon 02 Lebih Unggul: Tapi Dalam Emosi, Intimidasi dan Kata Tak Pantas
Dalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?
Indra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnya