Politikus Demokrat: Wajar, harga naik jelang puasa
Merdeka.com - Masyarakat mulai merasakan kenaikan harga-harga bahan pokok sepekan menjelang bulan Ramadan. Namun menurut politikus Partai Demokrat E Herman Khaeron, gejala kenaikan harga adalah sesuatu yang wajar dan masyarakat tidak perlu panik.
"Kalau ada gelaja kenaikan harga itu fluktuasi saja. Satu minggu menjelang Idul Fitri ada fluktuasi harga, masyarakat jangan panik. Karena bahan pangan kita cukup, stok beras biasanya impor tetapi 2,5 juta ton bisa dari dalam negeri. Saya kira ini rutin terjadi dan jangan diperburuk oleh spekulan," jelas Herman yang juga wakil Ketua Komisi IV DPR ini di Blitar, Jawa Timur, Minggu, (15/7).
Selain itu, Herman juga menambahkan, anggaran pertanian meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan anggaran yang cukup maka negara akan semakin baik. "Jadi bukan sesuatu yang muluk-muluk," tegas Herman.
Sehingga menjadi keharusan bagi wakil rakyat melakukan jaring aspirasi, pendalaman informasi supaya APBN bisa selaras, dan menurut Herman, ini adalah hakikat membangun.
"Petani tetap, agrobisnis pedesaan, lembaga mandiri di masyarakat, berat terus meningkatkan kapasitas produksi, tapi kita terus dorong. Target ketahanan pangan bisa tercapai. Saya mengajak semua element rekan dari fraksi, satu tujuan," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas
Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya