Polisi Yakin Penyerangan Kampus UMI Makassar Sudah Terencana
Merdeka.com - Dalam sepekan terakhir terjadi dua kali penyerangan di dalam kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang.
Penyerangan pertama terjadi Selasa (12/11). Penyerangan itu memakan satu korban jiwa, Andi Fredi Akirmas (21), mahasiswa Fakultas Hukum. Penyerangan kedua, Selasa (18/11) siang. Beruntung tak ada korban jiwa. Namun fasilitas papan panjat tebing atau wall climbing di ruangan bekas sekretariat UKM Mapala dibakar dan ruang perkuliahan Fakultas Hukum dirusak.
Polisi meyakini penyerangan ini sudah terencana dengan matang. Buktinya, para pelaku melakukan aksinya mengenakan penutup wajah. Mereka dilengkapi senjata tajam, balok dan batu. Usai melakukan penyerangan, mereka juga langsung kabur dengan kendaraan yang disiapkan.
"Ini sangat terencana. Usai lakukan tindak pidana pembakaran dan pengrusakan fasilitas, para pelaku melarikan diri dengan mobil dan sepeda motor," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono saat ditemui di dalam kampus UMI Makassar, Senin petang, (18/11).
Dia menyayangkan penyerangan di dalam kampus. Menurutnya, kelakuan para penyerangan seolah menggambarkan bangsa barbar.
"Ini kasus luar biasa. Kita sebagai bangsa bermartabat tapi ini kelakuan seperti barbar, bukan orang Indonesia," katanya.
Polisi Kantongi Identitas Penyerang
Mantan direktur reserse kriminal khusus Polda Sulsel ini menduga pelaku penyerangan kedua kali ini lebih dari seratus orang. Dia mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. Dia juga berjanji akan segera ditangkap.
Disinggung soal pelaku penyerangan pertama di kampus UMI yang sudah ditangkap, dia menyebut ada tambahan dua orang. Sebelumnya polisi telah menetapkan tiga orang mahasiswa UMI sebagai tersangka, delapan orang lainnya dalam pengejaran.
"Sementara ini baru tiga orang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang lagi baru saja ditangkap, dia turut menendang dan memukul korban gunakan balok tapi belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih pemeriksaan intensif," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca Selengkapnya