Polisi usut bocornya data penyelidikan hoaks Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Data penyelidikan kepolisian terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet yang ternyata hoaks bocor dan viral di media sosial. Polisi akan mengusut dokumen internal kepolisian yang bocor tersebut.
Apalagi di dalamnya terdapat beberapa informasi yang bersifat pribadi, seperti nomor ponsel, nomor IMEI, nomor rekening, hingga riwayat transaksi perbankan Ratna Sarumpaet.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, dokumen penyelidikan itu seharusnya hanya untuk konsumsi internal kepolisian. Setyo berdalih, data tersebut muncul ke publik karena ada pihak-pihak yang membocorkan.
"Itu kan datanya sebenarnya bukan untuk umum, tapi kan ada yang membocorkan," ujar Setyo di Kompleks PTIK, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Setyo menuturkan, pihaknya akan mencari siapa yang membocorkan data internal kepolisian tersebut ke publik. Sebab, data pribadi seharusnya dilindungi.
"Siapa yang membocorkan ya kita cari juga, siapa yang membocorkan itu. Itu yang lagi kita telusuri," katanya.
Data tersebut memang membuktikan kebohongan Ratna terkait isu penganiayaan dirinya oleh orang tak dikenal yang sempat heboh. Namun data tersebut tidak untuk dipublikasikan.
Ratna Sarumpaet sebelumnya membuat heboh masyarakat lantaran mengaku dianiaya orang tak dikenal. Pengakuan itu bahkan sempat membuat Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto geram dan akan segera menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Namun kabar bohong itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta yang berlawanan. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat sebagaimana diakui terjadi pada 21 September 2018 malam di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu rumah sakit khusus di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut.
Dusta itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan sedot lemak di Rumah Sakit Bina Estetika itu.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya