Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Ungkap Fakta Baru Pembobolan ATM, Dilakukan 41 Orang Kerugian Rp50 Miliar

Polisi Ungkap Fakta Baru Pembobolan ATM, Dilakukan 41 Orang Kerugian Rp50 Miliar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya terus mendalami kasus pembobolan ATM diduga dilakukan belasan petugas Satpol PP DKI Jakarta. Hasil penyelidikan sementara, ternyata ada 41 orang yang melakukan pembobolan ATM tersebut tapi masih dalam status terperiksa dan tidak semuanya dari Satpol PP.

"Hasil pemeriksaan awal ternyata berkembang 41 satu orang yang sudah melakukan, tetapi sampai sekarang belum ditahan. Masih dilakukan pemeriksaan 41 yang dipanggil, tapi baru 25 yang hadir untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/11).

Ke-41 orang tersebut, katanya, belum ada yang dijadikan tersangka. Motif pembobolan ini juga masih didalami.

"Kita masih dalami semuanya. Modusnya dengan mengambil uang di ATM. Karena cuma terpotong Rp4.000, itu yang pertama dia ulangi beberapa kali kemudian dia sampaikan kepada temen-temannya, temen-teman lain hampir jumlahnya 41, masih kita lakukan pemanggilan kita dalami terus, kemudian dari pihak bank juga sudah menyampaikan bahwa pihak bank sudah memperbaiki sistemnya," katanya.

Hasil pemeriksaan awal pula, katanya, nilai kerugian lebih besar dari yang sebelumnya disampaikan sebesar Rp30 miliar lebih. "Kerugian pada sampai saat ini hasil audit hampir mencapai Rp50 miliar," katanya.

Kepolisian, kata Yusri, juga sudah memeriksa pegawai dari manajemen Bank DKI. Bank DKI sendiri juga sudah sedang mendalami apa yang terjadi pada sistem mereka.

"Mereka sudah menargetkan bahwa ini sudah diamankan semua sistem yang ada dan mereka masing-masing memverifikasi untuk mendalami apa kirakira kesalahan apa yang terjadi di dalam sistem ini masih didalami," jelasnya.

Penyedia Layanan ATM Bersama Membantah

PT Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai penyedia jaringan layanan ATM Bersama membantah bahwa proses pencurian atau pembobolan bank dilakukan dalam jaringan ATM Bersama.

"Dari hasil penelusuran kami, masalah pencurian uang melalui ATM yang diberitakan tersebut tidak dilakukan dalam jaringan ATM Bersama," ucap Corporate Communications PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Deni Saputra dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11).

Dia menegaskan, transaksi yang dilakukan dalam jaringan ATM Bersama telah melalui uji transaksi untuk memastikan kelancaran alur transaksi dan dilengkapi dengan proteksi keamanan yang memadai dan berlapis, serta telah melalui tahapan sertifikasi ISO 27001 yaitu sertifikasi standard keamanan yang diakui secara internasional.

Dia menyebut, brand atau merk ATM Bersama memang sudah demikian dikenal manfaatnya oleh masyarakat luas sehingga setiap kali masyarakat melakukan tarik tunai di ATM bukan milik Banknya, maka masyarakat menyebutkan sebagai ATM bersama atau ATM yang bisa digunakan bersama-sama.

"Perlu disampaikan pula bahwa di Indonesia selain ATM Bersama, terdapat beberapa penyedia layanan berbagi jaringan ATM lainnya tentunya dengan brand atau merk yang berbeda," jelasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta

Polisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta

sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi

Baca Selengkapnya
Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM

Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM

Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM

Kronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM

Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.

Baca Selengkapnya
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.

Baca Selengkapnya