Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kerusuhan saat Aksi May Day di Halmahera Tengah
Merdeka.com - Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan merilis perkembangan teranyar ricuhnya aksi massa saat May Day 2020. Tercatat ada 12 orang diamankan dan 8 telah berstatus tersangka.
"8 orang sudah jadi tersangka," kata Nico lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5).
Nico mengatakan situasi lokasi kejadian sudah aman terkendali. Saat ini polisi masih terus mencari lagi siapa saja biang provokasi yang terlibat.
"Situasi sudah kondusif, sementara 12 diamankan kemungkinan masih akan bertambah," jelas dia.
AKBP Nico merinci, 12 orang diamankan memiliki dugaan pelanggaran hukum berbeda.
Delapan tersangka disanksi dengan pelanggaran penjarahan, 3 orang diduga sebagai provokator/orator demo, dan sat orang diamankan karena pengerusakan fasilitas.
"Mereka tidak semua karyawan, tiga orang sipil, warga setempat," AKBP Nico menandasi.
Sebagai informasi, kericuhan aksi May Day 2020 awalnya hendak diisi dengan acara doa bersama. Namun kehadiran oknum provokator membuat rencana tersebut buyar. Satu peleton dari Polres Halmahera Tengah, satu kompi Brimob Polda Malut, dan 40 personel dari Kodim disiagakan.
Aksi May Day di Halmahera Tengah ini mengatasnamakan Forum Perjuangan Buruh Halteng (FPBH) Kabupaten Halmahera Tengah. Tercatat sebuah pabrik bernama PT IWIP dirusak, pembakaran, kendaraan bermotor, kaca gedung, dan warung menjadi sasaran.
Belum diketahui apa motif aksi provokasi ini. Namun kuat diduga, gerakan anarkis datang dari sekelompok pekerja yang terkena PHK.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaWarga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya