Polisi Ternate Diduga Bunuh Diri Gunakan Senjata Api Laras Pendek
Merdeka.com - Seorang polisi berinisial RS, berpangkat ipda yang bertugas di Polres Ternate diduga bunuh diri di rumah kontrakannya. Peristiwa ini dibenarkan Kabid humas Polda Maluku Utara AKBP Hendri Badar.
"Ya benar, diduga bunuh diri," kata Hendri seperti dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (8/6).
RS diketahui merupakan seorang polisi di lingkup Polda Maluku Utara dengan penempatan di Polres Ternate.
Pada Jumat (7/6), Ipda RS tidak mengikuti apel di Polres Ternate. Kemudian RS ditemukan sudah tak bernyawa oleh Ipda Raya, rekannya sesama polisi yang tinggal dalam satu kontrakan dengan RS, pada Jumat malam.
Dari hasil identifikasi, RS diduga bunuh diri menggunakan senjata api laras pendek jenis sig sauer.
"Dengan senjata posisi di tangan kiri dan RS posisi duduk, senpi diarahkan di dagu tembus ke kepala," katanya.
Polisi saat ini masih mendalami kejadian tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnya