Polisi tepis mitos Siyono suci karena jasadnya disebut masih utuh
Merdeka.com - Jenazah Siyono, terduga teroris yang diduga komandan rekrutmen kelompok teroris Neo Jamaah Islamiyah (JI), sudah diautopsi pada 3 April 2016. Autopsi Siyono dilakukan 10 orang ahli forensik Muhammadiyah dan 1 dari Polri. Polisi belum bisa menjelaskan hasil autopsi karena prosesnya butuh waktu 10 hari.
Saat penggalian makam berlangsung, beredar isu yang menyebutkan jenazah Siyono masih dalam keadaan utuh dan tidak mengeluarkan bau menyengat. Kabar itu langsung dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan di masyarakat soal sosok suci.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan langsung membantah kabar itu. Dia menegaskan, jenazah Siyono ditemukan dalam kondisi yang mengeluarkan bau tak sedap seperti jenazah lain pada umumnya.
"Dari dokter, bau seperti biasa. Tidak ada yang aneh, ini hanya untuk memunculkan mitos seolah-olah suci," tegas Anton dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/4).
Anton meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang menyimpang. Menurut dia, informasi kabar jenazah Siyono dalam keadaan utuh merupakan pemutarbalikkan fakta.
"Kebenaran itu tidak menggunakan tipu muslihat, kita ingin mengungkapkan apa adanya. Kita sudah menyaksikan kekejaman teroris, jangan terpropaganda," terangnya.
Kapusdokes Polri Brigjen Arthur Tampi menambahkan, saat melakukan penggalian, jenazah Siyono ditemukan sudah tidak utuh. Bahkan berdasarkan gambar yang sempat diambil, jenazah Siyono tinggal tengkorak.
Dia mengaku tidak menyembunyikan fakta proses autopsi. "Fakta dari foto proses penggalian kondisi jenazah ada tinggal tulang, daging pembungkus tengkorak sudah tidak ada. Bahkan yakin kami jaringan otakpun sudah tidak ada. Fakta pendarahan dalam kepala otak sudah tidak ditemukan. Tidak ada yang kita tutup-tutupi," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya