Merdeka.com - Pemerintah memastikan bahwa 3 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tewas bukanlah korban penjualan organ. Hal itu semakin dikuatkan dengan investigasi pihak kepolisian yang menemukan ada luka tembak pada tubuh ketiga TKI tersebut.

Berdasarkan penuturan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman, jumlah luka tembak yang terdapat di tubuh TKI tersebut berbeda-beda.

"Satu ada 4 luka tembak, satu ada 3 luka tembak dan yang lainnya ada 1 luka tembak," kata Saud kepada wartawan di kantornya di Jakarta, Senin (30/4).

Hingga kini, polisi masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian Malaysia terkait motif penembakan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih ditangani pihak intern Malaysia.

"Untuk masalah pertama yang soal penembakan, masih diproses secara internal oleh PDRM (Polis Diraja Malaysia). Bilamana mereka membutuhkan personel, kita akan siap, bagaimana ketentuannya," jelas Saud.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga TKI ditembak polisi Malaysia karena ketahuan akan mencuri. Namun, keterangan itu tidak dipercaya begitu saja oleh Indonesia.

Pusdokes Polri menyatakan luka tembak tersebut berada di bagian kiri serta kepala.

"Dua korban di kepala dan dada kiri, satu korban di kepala," kata Kepala Pusdokes Polri, Brigjen Musaddeq Ishaq beberapa waktu lalu.