Polisi Telusuri Perdagangan Senjata Ilegal dari Lumajang ke Papua
Merdeka.com - Polisi kini tengah menelusuri informasi adanya jalur perdagangan senjata ilegal dari Lumajang yang diduga digunakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan. Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan analisa terkait dengan jalur penjualan senjata rakitan dari Lumajang yang dijual ke KKB di Papua.
"Kita sedang menganalisa senjata yang dijual ke sana. Kekhawatirannya kan untuk kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," ujarnya, Senin (13/1).
Ia menambahkan, temuan ini menjadi atensi kepolisian, lantaran kaliber senjata yang digunakan KKB termasuk tinggi. Untuk mencegah hal itu, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Kepolisian setempat.
"Kita sudah komunikasi langsung dengan polda setempat. Kalau yang (kaliber) 4,5 mungkin masih (rendah), kalau yang 6,5 ke atas, 9 itu yang perlu pengawasan khusus," kata dia.
Sebelumnya, Polda Papua mendapatkan temuan bahwa senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, diduga berasal dari dalam dan luar negeri.
Beberapa senjata rakitan berspesifikasi modern yang digunakan KKB tersebut ternyata teridentifikasi berasal dari Lumajang, Jawa Timur, Papua New Guinea (PNG) hingga Filipina.
Dari Negara Papua New Guinea (PNG), senjata disinyalir melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG. Sementara, dari Filipina diduga melewati Maluku Utara, masuk ke Sorong, Papua Barat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Peluru Nyasar yang Mengenai Lansia di Makassar: Kaliber 9 mm Pabrikan
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah proyektil tersebut dari senjata milik anggota Polri atau bukan. Ia juga belum bisa memastikan senpi jenis apa.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnya