Polisi telusuri kejanggalan kematian taruna ATKP Makassar
Merdeka.com - Ari Pratama, (20), taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, ditemukan tewas tenggelam di kolam renang Brigade Infanteri (Brigif) Linud III TBS/Kostrad, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulsel pada Sabtu, 19 November 2016.
Sebulan berlalu, tiba-tiba keluarga korban berkirim surat pada kepolisian. Keluarga menduga kematian taruna semester 3 tingkat 2 itu tidak wajar karena ada bekas lebam di tubuh korban.
Ari Pratama adalah taruna ATKP Makassar angkatan 2015 asal Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Teman-teman angkatannya sudah akan wisuda September 2017.
"Iya surat pihak keluarga korban atas nama Gunawan, orang tua dari Ari Pratama kita terima 22 Desember 2016 lalu limpahan dari Polrestabes Makassar karena locus delicty nya di wilayah hukum Polres Maros," kata AKP Jufri Natsir, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Maros yang ditemui di Mapolres Maros, Selasa, (17/1).
Poin penting dalam surat tersebut, bekas lebam pada perut Ari Pratama menjadi dasar bagi keluarga untuk mempertanyakan kematian Ari. Keluarga menduga telah terjadi kekerasan fisik sebelum Ari meninggal.
Kasat Reskrim Polres Maros ini menjelaskan kronologi kejadian. Pada 19 November 2016, taruna diberi izin bermalam di luar. Ari bersama sembilan orang rekannya sesama taruna memanfaatkan kesempatan itu dengan berenang di kolam renang Tirta Yuda dalam kawasan markas Brigif Linud III TBS/ Kostrad, pukul 14.00 wita.
Pukul 17.00 wita, delapan rekannya turun berenang namun yang bersangkutan menolak saat diajak turun ke kolam dengan alasan kurang enak badan karena deman. Ari memilih bersantai dalam ruangan di sisi kolam bersama salah seorang rekannya yang juga tidak ikut berenang. Tak lama kemudian, dua rekannya yang semula berenang naik ke bibir kolam dan menuju mini market untuk membeli minuman bersama seorang rekan taruna lain yang tadinya juga tidak turut berenang.
"15 menit kemudian pengunjung kolam renang ribut-ribut melihat ada orang tenggelam di dalam kolam yang ternyata Ari Pratama," kata AKP Jufri Natsir.
Seperti biasanya, setiap akhir pekan kolam renang di Kostrad selalu penuh pengunjung. Rata-rata pengunjung tidak saling memperhatikan satu sama lain dan tiba-tiba saja ditemukan ada orang tenggelam.
Muhammadong, Kepala Urusan Rumah Tangga ATKP Makassar yang juga ditemui di Polres Maros mengatakan, dia pertama kali dihubungi penjaga kolam renang saat kejadian. Dia langsung menuju Mako Kostrad di saat korban Ari Pratama sudah berada di klinik Kostrad.
"Saat itu tidak terlihat lebam atau sejenisnya di tubuh korban. Dari klinik, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kampus. Saat menyampaikan kabar kematian Ari Pratama dan menawarkan otopsi jika ingin memastikan penyebab kematian putranya, keluarga Ari Pratama menolak. Jenazah kemudian diterbangkan ke Trenggalek setelah disuntik formalin sebagai syarat penerbangan jenazah tanpa dimandikan dan disholati sesuai permintaan keluarga," jelas Muhammadong.
Ditegaskan, korban dan rekan-rekannya mengisi akhir pekannya saat itu bukan bagian dari kurikulum atau kegiatan kampus karena mereka memanfaatkan Izin Bermalam diLuar atau IBL.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaCerita Kombes Polisi soal kehidupan taruna selama jalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca SelengkapnyaTaruna Akademi Kepolisian (Akpol) ini ternyata punya keluarga bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya