Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tegaskan Pemesan Hasil PCR dan Anitgen Covid-19 Palsu juga Bisa Dipidana

Polisi Tegaskan Pemesan Hasil PCR dan Anitgen Covid-19 Palsu juga Bisa Dipidana Tes PCR di Zona Merah Kayu Putih. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Polisi mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak coba-coba memalsukan surat keterangan PCR atau pun swab antigen Covid-19. Jika kedapatan terlibat jual beli dari pihak yang memalsukan, maka dapat dijerat hukum pidana.

"Bukan hanya minta swab positif, semua yang memesan kepada tersangka bisa dikenakan (pidana)," tutur Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Mugia Yarry Juanda saat dikonfirmasi, Rabu (14/7).

Sebelumnya, polisi menangkap sepasang kekasih yang memperjualbelikan surat hasil swab PCR dan antigen Covid-19 palsu. Di antara pemesan nyatanya ada yang meminta dibuatkan hasil positif Covid-19 agar dapat libur kerja.

"Juga ada yang pernah untuk memesan positif, ya. Biasanya yang positif ini orang yang tidak mau kerja. Biasa memesan kepada yang bersangkutan dengan harga Rp175 ribu jadi minta hasilnya PCR nya positif. Sehingga ada alasan di kantornya tidak masuk kantor," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).

Menurut Yusri, kedua pelaku memiliki peran berbeda. Untuk tersangka berinisial NJ bertugas menawarkan antigen dan PCR palsu melalui media sosial, sementara NBP mengurus percetakan dokumen.

"Biasanya orang-orang yang pekerja-pekerja yang memesan. Modusnya sama, dia menawarkan melalui media soial yang ada. Kemudian nanti mereka bertransaksi permintaan seperti apa. Tapi mereka spesialis di swab PCR dan antigen saja," jelas dia.

Sementara itu, ada dua pelaku jual beliswab PCR dan antigen Covid-19 palsu lainnya berinisial MI dan NFA yang ditangkap. Baik NJ, NBP, MI, dan NFA, keempatnya menawarkan jasa tersebut melalui media sosial Facebook.

Untuk peran MI sendiri memasarkan dan mencari pemesan lewat akun di Facebook, termasuk melakukan negosiasi. Adapun NFA yang membuat dan mencetak dokumen palsu, dan menerima transfer sebagai uang jasa pembuatan dokumen palsu baik itu PCR, swab antigen, bahkan KTP dan SIM.

"Misalnya SIM Rp 300 ribu cukup, KTP Rp 80 ribu sudah bisa dapat, termasuk ID card lain, karena memang yang bersangkutan (NFA) pernah bekerja di percetakan dan memiliki alat sehingga dia tau," jelas Yusri.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi Bebaskan Saipul Jamil

Polisi Bebaskan Saipul Jamil

Hasil tes urine Saipul Jamil negatif, sedangkan asistennya positif narkoba

Baca Selengkapnya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya