Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau menangkap tiga orang tersangka perampok peralatan elektronik alat berat. Salah satu diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Satu pelaku inisial SI terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Hadi Poerwanto Jumat (7/9).

Selain melawan saat akan dilakukan penangkapan, SI pria berusia 33 tahun itu juga merupakan residivis serta otak kejahatan perampokan. Sementara dua pelaku lainnya yang turut berhasil ditangkap dari pengungkapan yang dilakukan pada Kamis itu berinisial MM (18) dan SS (20).

Menurut Hadi, ketiga pelaku telah melakukan aksinya sebanyak enam kali dengan menyasar alat-alat berat yang bekerja di areal perusahaan perkebunan sawit Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Mereka juga dikenal tidak sungkan untuk melukai operator alat berat, termasuk melakukan pengancaman dengan menggunakan diduga sejenis senjata api.

"Untuk kepemilikan senjata api pelaku, masih diselidiki. Memang mereka dikenal tidak segan untuk melukai hingga menyekap korbannya," jelasnya.

Hingga kini polisi masih terus mendalami aksi kejahatan ketiga bandit tersebut, termasuk mengungkap penadah barang rampokan mereka yang dikenal cukup mahal di pasar gelap. Hadi menuturkan pengungkapan kasus itu berawal dari laporan yang diterima Polisi pada Juli 2018 lalu.

Dalam laporannya, pelaku disebut melakukan perampokan di areal perkebunan sawit PT ISS Afdeling IV, Tanjung Bauh, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi. "Total kerugian dalam aksi mereka pada Juli lalu itu mencapai Rp90 juta," jelasnya.