Merdeka.com - Polisi menangkap Nur Fadlianto pelaku pembuat SIM, KTP dan SKCK palsu seharga Rp 800.000. Nur, yang sudah membuka jasa sejak Maret 2019 ini membuka jasanya melalui media sosial.

Kapolres Kota Bandara Soetta AKBP Arie Ardian mengatakan, selain menangkap Nur. Pihaknya juga menangkap enam orang lainnya yang diduga sebagai pelanggan Nur yakni Ali Al Arif (29), Andris Saputra (36), Ismail Rosyatnur (33), Hendra Alkhabiiru (33), Mochamad Haerudin (29), dan Sutrisna alias Utis (32).

"Mereka menggunakan dokumen palsu untuk mendaftar dan membuat akun layanan antar online GoCar," kata Arie dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (9/10).

Dalam melakukan aksi kejahatannya ini, Nur belajar secara mandiri. Lalu, untuk membuat KTP dan SIM palsu dari data KTP dan SIM asli yang didapat dari tersangka K yang merupakan copet dan saat ini K masih buron.

"SIM dan KTP berubah data menjadi data yang diinginkan para tersangka dengan cara menggosok sampai halus salah satu sisi (menggunakan amplas) dari SIM atau KTP yang diperoleh tersangka 1 (Nur) dari DPO atas nama K untuk kemudian dicetak ulang," ujarnya.

Dalam mengamankan Nur dan enam orang lainnya, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti puluhan KTP dan SIM diduga palsu, dan belasan SKCK diduga palsu. Selain itu juga diamankan alat-alat untuk memalsukan seperti printer, bahan baku kertas dokumen dan cairan pembersih baju.

Atas perbuatannya, Nur dan enam orang lainnya dijerat dengan Pasal 263 dan atau Pasal 264 KUHP dengan ancaman hukuman delapan tahun penjara.