Polisi tangkap 2 remaja pembunuh Mahasiswa UGM usai SOTR
Merdeka.com - Jajaran Polresta Yogyakarta menangkap dua orang remaja yang melakukan pembacokan hingga menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa UGM bernama Dwi Ramadhani Herlangga (26). Dua remaja tersebut berinisial AYT (19) dan MWD (15).
Penangkapan terhadap dua orang remaja ini dilakukan pada Sabtu (9/6) yang lalu. Kedua remaja yang ditangkap ini memiliki perannya masing-masing dalam pembacokan terhadap Dwi.
"Pelaku inisial AYT (19) inilah orang yang melakukan pembacokan. Sedangkan MWD sebagai joki atau yang mengendarai motor. Yang satu mengendarai yang satu membacok. Mereka memepet (korban) tanpa bertanya. Langsung membacok," ujar Kapolresta Yogyakarta, AKBP Armaini di Mapolresta Yogyakarta, Senin (11/6).
Armaini menjelaskan untuk tersangka AYT berstatus baru saja lulus SMA. Saat ini akan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan tersangka MWD baru saja lulus SMP dan sedang mencari sekolah untuk meneruskan ke SMA.
Armaini menuturkan dari tangan tersangka pihaknya menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah bendo dengan panjang 40 sentimeter, satu unit sepedamotor matik dengan plat AB 2411 WI, celana dan kaos tersangka.
"Tersangka AYT disangkakan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan tersangka MWD akan menjalani peradilan di bawah umur. Keduanya disangkakan Pasal 351 ayat 3 KUHP Jo Pasal 56 KUHP. Keduanya terancam hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara," ungkap Armaini.
Armaini menambahkan meskipun ada tersangka yang di bawah umur tetapi pasal yang digunakan tetaplah pasal pidana. Meskipun demikian tersangka itu akan mendapatkan perlakuan sesuai dengan UU Perlindungan Anak.
"Mengenai pasal tetap itu. Tapi perlakuan terhadap penyidikan dan persidangan nanti mengikuti UU perlindungan anak (untuk tersangka MWD)," tutup Armaini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UGM bernama Dwi Ramadhani Herlangga tewas dibacok usai membagikan makan sahur atau sahur on the road (SOTR). Dwi dibacok saat melintasi perempatan Mirota Kampus, Jalan C Simanjuntak, Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Kamis (7/6) pukul 02.30 WIB.
Dwi tewas karena mengalami luka bacokan di bagian punggung. Luka bacokan ini memiliki kedalaman 8 sentimeter dan panjang 6 sentimeter sehingga mengenai organ dalam Dwi. Dwi pun kemudian dilarikan oleh teman-temannya ke RSUP Dr Sardjito. Sempat mendapatkan perawatan intensif, Dwi mengembuskan napas pada pukul 06.45 WIB.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca Selengkapnya