Polisi tangkap 10 teroris, sita senpi rakitan dan bahan peledak
Merdeka.com - Mabes Polri menyita sejumlah senjata api (senpi) dan beberapa bahan peledak dari penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror. Penangkapan teroris itu dilakukan di tempat yang berbeda.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, para pelaku biasanya selalu membuat senjata api rakitan sendiri. Hal ini dapat dilihat bahwa polisi berhasil menyita beberapa senpi milik pelaku.
"Selama beraksi mereka (pelaku teror) ini menggunakan senjata rakitan. Mereka belajar dengan kemampuan yang dimiliki dan mereka merasa lebih aman membuat sendiri, terlihat fakta-faktanya," kata Boy di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).
Boy mengatakan, Densus 88 berhasil menyita berupa TNT dan Detenator, bahan peledak, senjata api rakitan, mesin bubut untuk membuat senjata api, komponen senjata belum jadi dan rangkaian senjata, dan beberapa senjata tajam seperti samurai. Selain itu juga, saat ini polisi telah menetapkan 10 tersangka di tempat yang berbeda.
Untuk pelaku lainnya, lanjut Boy, pihaknya kini masih memburu teroris lainnya. "Saat ini masih ada beberapa teroris lain yang masih dalam pengejaran," tuturnya.
Berikut nama-nama pelaku teroris yang telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di tempat dan waktu berbeda:
Selasa 13 Mei 2014
1. Moch Ramuji alias Muji alias Ahmad alias Kapten alias Botak. Dia ditangkap di Jalan Belimbing Raya, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Rabu 14 Mei 2014
2. Suyata alias Suyoto alias Salim alias Jimmy alias Yahya. Dia ditangkap di warung makan sop kaki kambing, Bareng, Klaten Utara, Jawa Tengah.
3. Joko Purwanto alias Joko alias Galih Setiawan alias Galih. Ditangkap sekitar pukul 19.30 ketika dirinya sedang bersama Suyata.
Kamis 15 Mei 2014
4. Badawi Rachman alias Yusril alias Yudi alias Arif alias Tomi alias Rizal Abdurrahman. Ditangkap sekitar pukul 04.30 di tempat pencucian motor atau mobil di kawasan Nolojayan, Klaten, Jawa Tengah.
5. Slamet Sucipto alias Slamet alias Pak RT alias Awal. Dia berhasil diamankan di pertigaan Jalan Dukuh Kadipiro menuju Pasar Pedan Klaten, sekitar pukul 05.30.
6. Abdul Rofiq alias Rofiq alias Agung yang ditangkap bersama dengan Slamet di lokasi yang sama.
7. Rohimat Jauhar Arifin S.H.I alias Jao Alias Arifin alias Nano alias Ali Darmawan, ditangkap ketika sedang bersama Slamet dan Rofiq.
8. Muhammad Yusuf alias Yusuf alias Kuswoyo alias Su'ud Rusli. Dia ditangkap di lokasi yang sama dengan Slamet dan Rohimat.
9. Gunawan alias Gun alias Pak Wi alias Wijaya alias Danang alias Wiratno. Tersangka ditangkap sekitar pukul 20.15, ketika berada di Kampung Pandansari III, Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah.
Jumat 16 Mei 2014
10. Andi Alkautsar ditangkap sekitar pukul 00.30 di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnya