Polisi tak tahu Novel sudah serahkan nama jenderal terlibat penyiraman
Merdeka.com - Novel Baswedan mengaku telah memberikan nama jenderal yang diduga terlibat dalam kasus teror air keras terhadap dirinya. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah memberikan nama tersebut kepada Polri dan juga Komnas HAM.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo mengaku belum mengetahuinya. "Polisi siapa? Ya nanti tanya ke Komnas HAM, kita belum dapat informasi," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/4).
Menurut Argo, pihaknya tak bisa menuduh seseorang tanpa ada bukti yang kuat. "Kita semua berita acara tidak bisa berprasangka nuduh A, nuduh B, tetapi ada berita acara di situ pro justisia kita gunakan seperti itu," tegasnya.
Dalam kasus yang sudah berjalan satu tahun ini, Argo mengklaim sudah ada perkembangan. Namun, perkembangan kasus itu tak serta merta dipublikasikan.
"Kita sudah lakukan itu semenjak 11 April sampai sekarang, sudah kita tetap ada progres di situ dari awal dari per minggu, per bulan sudah kita tulis progress-nya seperti apa," tuturnya
Sebelumnya, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku telah melaporkan sosok jenderal yang diduga terlibat dalam kasus teror air keras terhadap. Novel melaporkannya kepada Komnas HAM dan polisi.
"Saya melaporkan enggak cuma ke kepolisian, saya juga melapor ke Komnas HAM. Saya kira saya tidak pada posisi yang menyebutkan di forum-forum publik," kata Novel Baswedan di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
Kendati begitu, dia enggan mengungkap sosok jenderal yang disebutnya terlibat dalam kasus teror ini. Mantan Kasatgas e-KTP itu pun berharap tim khusus yang dibentuk Komnas HAM dapat mengungkap kasus tersebut.
"Saya tidak ingin menyampaikan lebih jauh karena Komnas HAM sekarang sudah bekerja. Tentunya kita berharap apa yang dilakukan Komnas HAM ke depan menjadi kekuatan juga untuk mendukung agar tidak ada lagi teror-teror kepada orang-orang yang memberantas korupsi," ujar Novel.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaJenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad
Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya