Polisi tak temukan luka bacok & gergaji di tubuh Salim Kancil
Merdeka.com - Salim alias Kancil sempat disiksa menggunakan gergaji oleh para jagal besutan Kades Hariyono. Setelah dilakukan proses visum, diketahui pada tubuh Salim Kancil tak terdapat luka akibat gergaji. Selain itu sama sekali tak ditemukan luka sayatan akibat benda tajam.
"Tidak ada bekas gergaji di leher korban, yang ada hanyalah bekas luka dan tidak ada luka bacok. Hanya luka-luka oleh benda-benda tumpul yang mungkin mengakibatkan pendarahan dan karena itu dilakukan secara berulang-ulang dan berkali-kali oleh sekelompok orang, akhirnya menimbulkan luka yang cukup parah," kata Kapolres Lumajang, AKBP Fadly Munzir Ismail membuka sebagian data visum di Kantor Pemkab Lumajang, Jumat (2/10).
Sejauh ini pun pihak penyidik tidak mendapati barang bukti berupa gergaji. Akan tetapi sebelumnya gergaji dianggap ada dan diduga disembunyikan dari lokasi kejadian mau pun oleh para tersangka.
Selain itu berdasarkan data visum dari laporan kepolisian hasil proses penyidikan Polres Lumajang, Polda Jatim, dan Mabes Polri yang berhasil kami himpun dari sumber internal Kepolisian, ada lubang luka menganga pada kepala Salim Kancil. Luka tersebut terletak di bagian belakang sebelah kiri sepanjang 2 sentimeter.
Ditemukan pula pendarahan deras yang keluar dari hidung, mulut, dan telinga korban. Diduga darah tersebut mengalir karena kerusakan pada dalam kepala atau otak. Hal tersebut karena benturan keras jarak dekat yang dilakukan secara berulang.
Kemudian pada dahi korban terdapat luka sepanjang 6 sentimeter. Sama sekali tidak ditemukan luka sayatan di leher korban. Namun di beberapa bagian tubuhnya terdapat luka lecet akibat tubuhnya diseret. Selain itu juga didapati memar di bagian pergelangan tangan. Hal tersebut karena tangan korban sebelum meninggal diikat dengan kuat.
Sebelumnya diketahui massa berjumlah lebih dari 30 orang sempat mengikat kedua tangan Salim Kancil. Kemudian memukulinya dengan balok kayu dan batu. Lalu para jagal yang diketahui jauh hari sebagai Tim 12, membawa Salim ke Balai Desa Selok Awar-awar dengan cara diseret sejauh 2 kilometer.
Sesampainya di Balai Desa dari kejauhan sampai terdengar suara kesakitan Salim yang tengah disiksa. Akibatnya proses belajar mengajar di sekolah Anak-anak PAUD di Desa sampai dihentikan dan siswa dipulangkan. Pada peristiwa ini beberapa media menyebut bahwa Salim sempat digergaji pada bagian lehernya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba
Penyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaCaleg Gagal Ditangkap, Diduga Perkosa Anak Tiri
Polisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum
Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya