Polisi sudah periksa 19 saksi saat Novel Baswedan disiram air keras
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih belum dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski sudah mendapatkan foto dua orang terduga pelaku, polisi mengaku tak bisa terburu-buru.
"Yang diberikan polisi, ini kan masih kami cari-cari. Ini foto siapa, alamatnya mana, karena kalau foto saja, kita mencari dari seluruh di sini ya pelan-pelan kita cari, ini ada yang lihat," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi, Raden Prabowo Argo Yuwono di ruang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
"Yang tahu penyidik ya fotonya seperti apa," tambahnya.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 19 orang saksi untuk merangkai kronologi peristiwa dan mencari terduga pelaku.
"Dan ada beberapa kami periksa saksi-saksi sudah banyak. Ada dari pedagang, dari satpam yang melihat di situ," kata Argo.
Polisi belum bisa meminta keterangan dari korban terkait penyiraman air keras tersebut. Sebab, Novel Baswedan masih berada di Singapura dan tengah fokus pada proses penyembuhan. "Korban belum kami mintakan keterangan, nanti kami kroscek dengan keterangan korban, 19 orang saksi dan barang bukti soal kejadiannya seperti apa," ujarnya.
Polisi akan meminta keterangan dari korban setelah sudah berada di Indonesia. "Kita tunggu saja ke sini ya," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya