Polisi: Sipil bersenjata peras pengusaha dan pejabat di Papua
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Papua mengatakan kelompok sipil bersenjata sering mengganggu keamanan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya dan sekitarnya dengan cara-cara kekerasan.
"Perlakuan KSB di Papua, khususnya di Lanny Jaya, Puncak Jaya, dan daerah lainnya, cukup memprihatinkan. Mereka sering melakukan pemalakan, pemerasan, dan pemaksaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Sulistyo Pujdo di Jayapura, Kamis (31/7).
Jika keinginan atau permintaan tidak dipenuhi, katanya, KSB tidak segan-segan melakukan tindakan melawan hukum dengan cara kekerasan.
"Mereka (KSB) sering menakuti masyarakat. Jika kemauannya tidak tercapai maka kekerasan pun dilakukan. Masyarakat, pedagang, pengusaha, bahkan pejabat diperas," katanya.
Ia mengatakan cara-cara licik dan tidak berperikemanusiaan itu, seharusnya mendapatkan penolakan yang kuat dan keras dari masyarakat dan pemerintah setempat dengan dukungan TNI dan Polri.
"Terima kasih untuk komitmen warga yang menolak menerima kekerasan KSB. Kita harus bersatu, bersama untuk memutus cara-cara seperti itu. Tidak boleh diberikan tempat kepada mereka yang tidak mendukung pembangunan," katanya.
Sulityo mengatakan alam bertindak, mereka tidak pandang bulu. Masyarakat, pedagang, guru, pengusaha, dan pejabat telah menjadi korban kekerasan.
Terutama, katanya, anggota TNI/Polri yang menjadi ujung tombak kekuatan rakyat, juga sering menjadi korban.
"Pemilik kios saja ditembak, guru, pengojek, wartawan, dan TNI/Polri, tak luput dari kekerasan," katanya. Demikian dilansir dari Antara.
Ia mengatakan kekerasan oleh KSB di Lanny Jaya pada tiga hari lalu, merupakan bukti konkret.
Anggota polisi yang sedang bertugas melaksanakan bimbingan masyarakat sadar hukum dalam membantu pemerintah setempat guna mendata guru-guru, tenaga kesehatan, serta sekolah-sekolah, ditembak KSB hingga menyebabkan dua polisi tewas dan beberapa lainnya luka berat dan ringan.
"KSB tidak ingin ada kemajuan pembangunan di segala bidang. Mereka hanya ingin memutus dan menghambat pengembangan SDM serta infrastruktur di Lanny Jaya," katanya.
Untuk itu, kata mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu, Polri dibantu TNI akan bertindak tegas, tepat, dan terukur dalam memerangi kekerasan yang dilakukan oleh KSB di daerah itu.
"Tentunya dalam bertugas di lapangan Polri/TNI tetap mengedepankan sikap profesional dengan lakukan pendekatan-pendekatan yang tepat sasaran," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor
Pencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya