Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi selidiki tulisan 'Hidup PKI' di halte bus

Polisi selidiki tulisan 'Hidup PKI' di halte bus Palu Arit simbol Komunis. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Satuan Intelkam Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menyelidiki pelaku yang menulis 'Hidup PKI' di halte bus depan kantor PT Timah Kota Pangkalpinang.

"Saat ini tulisan itu sudah kami hapus agar tidak membuat resah masyarakat, namun untuk kasus ini tetap kami selidiki untuk mencari siapa yang menulis tersebut," kata Kasat Intelkam AKP Adi Putra, Sabtu (11/2). Demikian dikutip Antara.

Dia mengatakan, pihaknya mengetahui adanya tulisan 'Hidup PKI' setelah menerima laporan dari masyarakat yang masuk ke Sat Intelkam Polres Pangkalpinang di halte bus tersebut.

"Setelah itu saya bersama anggota langsung mengecek ke lapangan dan memang terbukti bahwa ada tulisan tersebut, untuk mengantisipasi timbulnya Provokasi di tengah masyarakat kami langsung menghapusnya dengan menggunakan cat warna hitam," ujarnya.

Dikatakannya, dari hasil penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan tulisan 'Hidup PKI' itu ditulis oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu dini hari.

"Terkait permasalahan ini kami dari unit Sat Intelkam Polres Pangkalpinang akan tetap melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari siapa yang menulis tulisan 'Hidup PKI' serta apa motifnya," katanya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Bus Bawa Pemain Persekat Tegal Dirusak di Cilacap

Terungkap Motif Bus Bawa Pemain Persekat Tegal Dirusak di Cilacap

Polresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini

Bus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini

Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal

Baca Selengkapnya