Polisi sebut situasi di Timika kondusif saat HUT OPM
Merdeka.com - Kepolisian Resor Mimika, Papua menyatakan situasi kamtibmas di Kota Timika pada 1 Juli cukup kondusif tanpa ada hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga setempat. Kendati demikian, polisi masih melakukan pengamanan dalam rangka peringatan HUT OPM.
Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini, mengatakan kondusifnya situasi kamtibmas di Mimika, terutama di Kota Timika tidak lepas dari adanya partisipasi seluruh komponen warga setempat.
"Kondisi keamanan daerah bisa kondusif jika semua individu berperan aktif untuk ikut menciptakan rasa aman dan nyaman untuk diri mereka sendiri, keluarga, lingkungan dan masyarakat. Kalau kita semua taat pada aturan dan UU yang berlaku, sudah tentu kemana saja kita melangkah pasti merasa aman dan nyaman," ujar Rontini, kepada Antara di Timika, Selasa (1/7).
Pada Senin (30/6) malam, Polres Mimika mengamankan sejumlah warga yang membawa senjata tajam dan mengganggu ketertiban umum. Sejumlah warga yang diamankan tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Mimika.
Jika tidak terbukti mereka melakukan tindak pidana, sejumlah warga itu akan segera dilepas kembali. Setiap menghadapi 1 Juli yang dirayakan sebagai HUT TPN-OPM, pengamanan di wilayah Papua ditingkatkan.
Kegiatan pengamanan menghadapi 1 Juli tahun ini lebih diperketat lantaran ada berbagai isu akan adanya rencana pengibaran bendera Bintang Kejora dan provokasi untuk memboikot penyelenggaraan pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti.
Sekelompok warga Papua yang berseberangan paham dengan NKRI dilaporkan menggelar ibadah syukur peringatan HUT TPN-OPM bertempat di Jalan Sosial Gorong-gorong.
Sementara itu tidak terlihat kerumunan dan aktivitas warga Papua di lokasi makam Kelly Kwalik yang terletak di samping Jalan Budi Utomo, Timika Indah.
Pekan lalu sekelompok warga Papua membersihkan area sekitar lokasi pemakaman Kelly Kwalik, lalu mengecat kembali tembok makam yang sudah pudar bergambar bendera Bintang Kejora.
Namun tak berselang beberapa lama setelah itu, aparat kepolisian mengecat kembali seluruh tembok makam Kelly Kwalik dengan cat warna coklat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnya