Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi ringkus 4 pelaku penculikan balita Hanum di Makassar

Polisi ringkus 4 pelaku penculikan balita Hanum di Makassar Ilustrasi penculikan anak. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga orang dari empat pelaku penculikan balita Hanum atau Raihanum Malika berhasil diringkus atas kerja sama Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel dan unit Resmob Polrestabes Makassar. Ketiga pelaku tersebut adalah Risal (28), Yusfikar Majid (34), Ayu Yuliasri (30) dan Anwar.

Kepala Sub Direktorat Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kompol Suprianto mengatakan, pelaku berhasil diringkus satu persatu sejak pukul 22.00 Wita.

" Awalnya hanya 3 orang yakni Yusfikar, Risal dan Ayu ditangkap di Kabupaten Barru dan Makassar kemudian pukul 02.00 wita dini hari kita tangkap lagi lelaki Anwar di Kota Parepare," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (9/1) malam.

Ide penculikan putri dari Umar dan Fatma ini, dia menjelaskan, berasal dari Yusfikar Madjid yang tidak lain adalah saudara ipar bapak dari balita Hanum. Motif penculikan ini karena adanya rasa benci dari pelaku Yusfikar Madjid kepada orang tua korban balita Hanum.

Selain itu, Suprianto menambahkan, pelaku juga ingin meminta uang tebusan senilai Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Yusfikar sendiri adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Barru, Sulsel.

"Dirancanglah aksi penculikan tersebut yang akan diakhiri dengan minta uang tebusan Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Untuk menjalankan aksinya, Yusfikar mengajak tiga orang lainnya yakni Risal dan Ayu Yuliasri serta lelaki Anwar. Rencananya, uang tebusan itu akan dibagi rata ke pelaku lainnya," ujarnya.

Adapun kronologis penculikan ini, dia mengungkapkan, diawali dengan pelaku Ayu bersama dengan Risal serta Anwar mengetuk pintu rumah korban. Mereka datang seolah-olah membawa paket kiriman yakni dua kardus yang isinya ternyata air mineral.

Perempuan yang menjaga balita Hanum, Eti akhirnya keluar. Risal bertanya, paket tersebut disimpan di mana. Eti mengatakan di bawah pintu saja. Di saat bersamaan, Risal mengancam Eti dengan pisau sangkur.

Anwar kemudian melakban mulut Eti dan bawa ke kamar. Di kamar ini, kaki Eti juga diikat dengan lakban. Risal kemudian mengambil balita Hanum yang lagi tidur. Kemudian pelaku Anwar mengunci pintu kamar dari luar kemudian kabur dengan mobil rentalnya.

Karena ikatan lakban di kaki tidak begitu erat, Eti berhasil melepaskan ikatan itu setelah meronta-ronta. Setelah itu, Eti keluar dari kamar melalui pintu belakang dan minta tolong kepada warga sekitar. Akhirnya kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Polsek Rappocini.

Adapun empat pelaku ini setelah meninggalkan rumah tersebut, mereka ke rumah Ayu di perumahan Telkomas dan balita Hanum bersama Ayu. Sementara tiga pelaku lainnya kembali ke Barru. Rencananya, esok harinya pelaku bermaksud menelpon orang tua korban minta tebusan.

"Karena kejadian penculikan ini sudah banyak tersebar di media, Ayu ketakutan dan menelpon Yusfikar agar kembali mengambil balita Hanum. Datanglah Yusfikar bersama Risal dengan sepeda motor mengambil balita dan membawanya pergi dari rumah ayu di perumahan Telkomas. Masih di kawasan perumahan itu, Risal menurunkan balita Hanum dari sepeda motor dan meninggalkannya. Dari CCTV yang kita temukan di lokasi tempat balita ini ditinggalkan, balita ini langsung saja berjalan setelah ditinggalkan pelaku. Di situlah ditemukan olah seorang ibu warga sekitar yang melintas dan berinisiatif membawa balita ini ke Polsek terdekat, Polsek Tamalanrea," jelas Suprianto.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya