Polisi: Proses identifikasi korban Sukhoi baru 40%
Merdeka.com - Proses identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di RS Polri sudah mencapai 40 persen. Saat ini, polisi terus bekerja keras mengumpulkan body part kemudian mengelompokkannya menjadi satu kesatuan.
"Estimasi saya 40 persen sudah diidentifikasi body part satu persatu. Artinya, progres yang dilakukan di hari keempat ini dari tugas keseluruhan dalam rangka identifikasi," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/5).
Boy memprediksi, proses identifikasi itu selambat-lambatnya selesai dua minggu ke depan. Rencananya, proses penyerahan jenazah ke keluarga bersama properti milik korban akan dilakukan pada hari yang sama. Namun Boy belum bisa memastikan kapan waktunya.
"Proses penyerahan terhadap keluarga direncanakan pada hari yang sama, tapi belum dapat kita pastikan. Pemeriksaan rumit potongan jenazah dalam jumlah besar," jelasnya.
Boy menambahkan, sampai hari ini Tim DVI sudah menerima 28 kantong jenazah yang berisi body part dan properti milik korban penumpang pesawat nahas itu.
"Informasi terakhir tiga kantong body part. Jumlah 28 kantong sementara yang diketahui berisi properti empat kantong," tegas Boy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca Selengkapnya